Nakita.id - Istilah pengasuhan pastinya tidak asing lagi di telinga ya, Moms. Tapi bagaimana dengan pola asuh responsif gender?
Sebenarnya apa itu pengasuhan responsif gender?
BACA JUGA: Konsumsi Jahe Setiap Hari Selama Satu Bulan, Lihat yang Terjadi
Pengasuhan ini berfokus pada kebutuhan khusus berkaitan dengan jenis kelamin anak, dan kebutuhan umum yang berkaitan dengan asas kesetaraan gender anak.
Orang tua tetap mendidik anak sesuai kodrat jenis kelamin namun tidak membatasai kesempatan anak dalam keseharian hingga harapan mencapai cita-cita.
Orang tua seringkali memperlakukan anak laki-laki dan perempuan secara berbeda yang dituntun oleh budayanya. Misalnya, anak laki-laki lebih diarahkan untuk menyukai kegiatan yang menantang sedangkan perempuan untuk kegiatan yang lebih gemulai.
Padahal, tidak ada salahnya bila anak perempuan memiliki ketertarikan dan potensi pada olahraga beladiri, misalnya, atau anak laki-laki pada kegiatan menjahit maupun pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan sebagainya.
BACA JUGA: Waspada Dads, Pembesaran Payudara Abnormal Pria Karena Makan Junkfood
Karena menurut pakar Ilmu Keluarga dan Gender Harmoni Indonesia yakni Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc, M.Sc, pengasuhan responsif gender dapat menurunkan agresivitas dan kenakalan pada anak karena anak akan lebih memilki sifat saling menyayangi, saling bekerjasama, saling berbagi peran, dan saling melindungi.
“Dalam jangka waktu panjang, pengasuhan anak berperspektif gender disini bertujuan agar anak perempuan akan menjadi istri yang baik, respek suami, pekerja yang baik dan handal, sedangkan anak laki-laki akan menjadi suami yang baik, respek istri, pekerja yang baik dan handal.” tambahnya.
Pengasuhan responsif gender ini penting dilakukan.
BACA JUGA: 5 Makanan Ini Bisa Jadi Racun, Jika Salah Memasak & Mengonsumsinya
Pada aplikasinya juga diperlukan kerjasama yang baik dengan ayah agar semakin optimal dalam pengasuhan.
Yuk kita siapkan generasi milenial yang berkualitas sedari dini, ya!
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR