Sebelum Terlambat, Makan Makanan Bergizi hingga Menjaga Organ Intim Penting Dilakukan untuk Mencegah Air Ketuban Pecah Terlalu Dini

By Debora Julianti, Minggu, 28 November 2021 | 16:00 WIB
Air ketuban pecah dini, bisa berbahaya untuk janin (freepik)

Nakita.id -  Moms saat hamil tentu ibu harus menjaga kandungannya dengan sangat hati-hati.

Namun sebaik apapun ibu menjaga kandungan, tetap saja bisa muncul masalah yang dihadapinya.

Saat menjelang melahirkan kondisi ibu akan semakin sensitif, dan membuat sang ibu harus semakin ekstra lagi untuk menjaga kandungannya.

Saat menjelang hari kelahiran tentu ada beberapa hal yang perlu dijaga oleh ibu.

Salah satunya adalah menjaga agar air ketuban tidak pecah dini atau kata lainnya preterm prelabour rupture of membranes (PPROM) yang diperkirakan terjadi pada 3 dari 100 kehamilan.

Memang perbandingannya tidak terlalu banyak, namun jika hal ini terjadi pada kita itu sangat berbahaya untuk calon bayi kita.

Melansir dari GridHealth.id berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir terjadinya pecah ketuban dini kepada kita.

1. Rutin Periksa Kehamilan

Salah satu upaya penting dalam menjaga air ketuban tidak pecah dini adalah melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan.

Pemeriksaan tersebut memungkinkan Moms untuk memantau kondisi janin, air ketuban, maupun hal lainnya yang berkaitan dengan kehamilan.

Selain itu, masalah pada kehamilan juga dapat terdeteksi lebih awal jika Moms rutin memeriksakannya.

Idealnya, pemeriksaan kehamilan sebulan sekali namun dapat dilakukan minimal 4 kali selama hamil, yaitu 1 kali pada trimester satu, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua, dan 2 kali pemeriksaan pada trimester tiga.

Baca Juga: Moms yang Sedang Hamil Wajib Tahu, Begini Caranya Perbanyak Air Ketuban

2. Mengonsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Moms makanan menjadi hal yang sangat penting bagi ibu hamil, selain menjaga tumbuh kembang janin, makanan juga berguna untuk menjaga kandungan agar tetap kuat

Cara lain untuk menjaga air ketuban agar tidak pecah sebelum waktunya adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang, asupan ibu hamil sangatlah penting untuk diperhatikan.

Pastikan saat hamil Moms memperbanyak konsumsi sayur, buah, dan makanan sehat lainnya.

Tidak lupa juga untuk memenuhi kebutuhan cairan supaya kualitas air ketuban tetap terjaga dan tubuh tidak dehidrasi.

3. Tidak Merokok

Ibu hamil tentu tidak boleh merokok untuk menjaga air ketuban tidak pecah dini.

Selain ketuban pecah terlalu cepat, merokok selama kehamilan juga dikaitkan dengan berbagai risiko berbahaya, seperti plasenta letak rendah, plasenta copot sebelum waktunya, dan bahaya lainnya.

Ibu hamil juga sebaiknya menghindari kontak langsung dengan perokok agar asap rokok tidak terhirup.

Jika suami atau anggota keluarga lain dalam satu rumah ada yang merokok, ingatkan untuk tidak merokok di depan Moms.

Baca Juga: Berikut Ini Penyebab dan Cara Mengobati Air Ketuban Berlebihan Selama Masa Kehamilan

4. Menjaga Kebersihan Organ Intim

Infeksi pada organ intim dapat menimbulkan risiko ketuban pecah dini, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, serta kerusakan mata dan paru-paru pada bayi baru lahir.

Pasalnya, area organ intim yang tidak bersih dapat menyebabkan kuman atau bakteri berkembang, bahkan hingga menyerang selaput ketuban.

Jadi, cara menjaga air ketuban agar tidak pecah adalah dengan membersihkan organ intim secara tepat.

Setelah buang air kecil, Moms harus selalu pastikan menyekanya dari depan ke belakang.

Selain itu, gantilah celana dalam minimal dua kali sehari, terutama jika sudah terasa lembab.

5. Mengonsumsi Suplemen Vitamin C

Jika ibu hamil memiliki riwayat ketuban pecah dini, mengonsumsi suplemen vitamin C bisa menjadi cara mencegah masalah itu di kehamilan selanjutnya.

Mengonsumsi suplemen vitamin C setelah usia kehamilan 14 minggu dapat mencegah ketuban pecah dini pada ibu hamil dengan riwayat masalah tersebut sebelumnya.

Namun, pastikan Moms mendapat anjuran dokter dan tidak mengonsumsi suplemen vitamin C sembarangan.

Walau vitamin C memiliki manfaat yang bagus untuk tubuh, tentu kita tidak boleh lupa jika kondisi ibu hamil rentan terhadap apapun yang dikonsumsi.

Baca Juga: Waspadai Ciri-ciri Hamil Kekurangan Air Ketuban Seperti Ini yang Bisa Berisiko Kelahiran Prematur, Ketahui Cara Mengatasinya