Pandemi Covid-19 di Indonesia Sudah Mulai Surut, Muncul Lagi Varian Baru yang Dikabarkan Menular Lebih Cepat dari Varian Sebelumnya, WHO Ingatkan Hal Ini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 29 November 2021 | 10:29 WIB
Varian baru Covid-19, varian Omicron (Freepik)

Varian baru Omicron

Awalnya, Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan sejak itu juga terdeteksi di Inggris, Skotlandia, Jerman, Italia, Belgia, Botswana, Israel, dan Hong Kong.

Menurut Penasihat Medis Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris Susan Hopkins memberi peringatan terkait varian baru yang paling mengkhawatirkan ini.

"Nilai R atau angka reproduksi efektif varian B.1.1.529 sekarang menjadi 2 di Gauteng, Afrika Selatan," katanya dilansir dari Guardian.

Melansir dari Guardian, nilai R di atas 1 ini artinya varian ini memang memiliki risiko yang tinggi sehingga mengakibatkan lonjakan kasus.

Baca Juga: Belum Juga Beres Varian Delta, Muncul Lagi Varian Baru Virus Corona B.1.1529 Omicron yang Disebut-sebut Menular Lebih Ganas

Menurutnya, ada kurang dari 100 sekuens genom utuh yang tersedia, meski faktanya WHO mengakui belum tahu banyak tenang varian baru ini.

"Apa yang kita ketahui adalah bahwa varian ini memiliki sejumlah besar mutasi. Dan kekhawatirannya adalah kita Anda memiliki begitu banyak mutasi, itu dapat berdampak pada bagaimana virus berperilaku," ujar Maria van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19.

Dengan begitu, meski baru ada sedikit kasus, tetapi varian baru ini memicu kekhawatiran di kalangan peneliti karena sejauh mutasi dapat membantu virus menghindari kekebalan tubuh.