Mendisiplinkan Anak Ternyata Bisa Tanpa Amarah, Berikut Ini Cara yang Dapat Dilakukan

By Debora Julianti, Rabu, 1 Desember 2021 | 09:30 WIB
Mendisiplinkan anak tanpa emosi (Freepik.com)

Nakita.idMembuat anak disiplin memang tidak mudah, apalagi mengajarkan anak rasa hormat kepada orangtua.

Sayangnya, kebanyakan orang mengajarkan hal tersebut dengan membentak, memukul, atau dengan cara kasar lainnya, seperti memberikan hukuman dalam bentuk fisik.

Alih-alih membuat anak menurut, nyatanya cara tersebut dapat berpengaruh buruk pada anak, Moms.

Ya, anak yang diberitahu tanpa kekerasan ternyata bisa lebih menerima teguran dari orangtua.

Lantas, bagaimana cara mendisiplinkan anak tanpa amarah?

Melansir dari Verywellfamily.com, berikut ini beberapa cara yang bisa Moms lakukan agar anak lebih disiplin dan menghormati apa yang Moms katakan.

1. Manajemen Waktu

Memukul anak untuk mendisiplinkan anak justru akan menimbulkan beragam pesan.

Manajemen waktu yang baik akan mengajarkan anak-anak untuk tentang bagaimana caranya agar mereka bisa menenangkan diri.

Saat emosi mulai memuncak, anak-anak bisa mengeluarkan dirinya dari situasi buruk, mengekspresikan emosinya, dan membuat pilihan yang tepat di masa depan.

Baca Juga: Membesarkan Si Kecil di Lingkungan Single Parent? Begini Trik Mudah untuk Mendisiplinkan Anak

2. Mengabaikan Perilaku Buruk Ringan

Pengabaian yang Moms lakukan secara selektif sebenarnya bisa menjadi cara yang lebih efektif dibandingkan dengan memukul anak.

Moms bisa memberikan sanksi jika anak-anak melakukan kesalahan besar hingga berperilaku yang tidak pantas.

Sebaliknya, Moms bisa mengabaikan perilaku kecil anak-anak seperti saat mereka sedang mencari perhatian.

3. Mengajarkan Keterampilan Baru

Mendisiplinkan anak-anak tidak melulu harus menggunakan cara yang keras.

Memukul anak karena mereka marah tidak akan mengajari mereka cara menenangkan diri saat mereka marah lagi.

Anak-anak justru akan mendapat manfaat dari belajar bagaimana memecahkan masalah, mengelola emosi dan kompromi mereka.

Ketika orang tua mengajarkan keterampilan ini, hal tersebut dapat sangat mengurangi masalah perilaku.

Gunakan disiplin yang ditujukan untuk mengajar, bukan menghukum.

Konsekuensi logis adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak yang berjuang dengan masalah perilaku tertentu.

Konsekuensi logis secara khusus terkait dengan perilaku buruk.

Baca Juga: Mendisplinkan Anak Tanpa Hukuman, #AyahSIAP Bisa Lakukan 3 Cara Ini Ketika Si Kecil Berbuat Salah Agar Tidak Merusak Kehangatan Keluarga

4. Konsekuensi Alami

Konsekuensi alami memungkinkan anak-anak untuk belajar dari kesalahan mereka sendiri.

Seperti saat Moms mengatakan jangan makan cabai karena pedas, namun anak tetap memakannya biarkan anak merasakan rasa pedas yang sebelumnya sudah diberitahu oleh Moms.

Gunakan konsekuensi alami ketika Moms berpikir jika anak akan belajar dari kesalahan mereka sendiri.

Pantau situasinya untuk memastikan bahwa anak tidak akan mengalami bahaya nyata.

5. Pujian untuk Perilaku Baik

Cegah masalah perilaku dengan menangkap anak-anak menjadi baik.

Moms bisa memuji anak ketika anak melakukan pekerjaan atau perilaku baik, seperti saat anak membantu Moms melakukan pekerjaan ringan atau berlaku baik selama seharian.

Ketika ada beberapa anak di dalam ruangan, berikan perhatian dan pujian yang besar kepada anak-anak yang mengikuti aturan dan berperilaku baik.

Kemudian, ketika anak lain mulai berperilaku baik, beri mereka pujian dan perhatian juga.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sering Menyebut Anak Nakal dan Menghukum dengan Cara Memukul Pantat, Ini Dampak Negatif yang Akan Dialaminya