Sejarah Harbolnas, Kampanye Belanja yang Sering Digilai oleh Se-Indonesia

By Shannon Leonette, Kamis, 2 Desember 2021 | 18:11 WIB
Sebelum menyambut Harbolnas 12.12, ada baiknya bila Moms tahu sejarahnya dulu. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ini sejarah Harbolnas di Indonesia.

Harbolnas pertama kali dicetuskan pada 2012 silam oleh beberapa perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Ecommerce Indonesia (IdeA).

Diantaranya adalah Lazada, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka, dan Bukalapak.

Tujuannya adalah ingin mengedukasi masyarakat agar mulai terbiasa berbelanja online, dan tak perlu takut lagi akan ditipu dan dibohongi, karena perusahaan ini memberi jaminan.

Selain itu, kampanye ini diharapkan dapat menumbuhkan perusahaan e-commerce di tanah air seperti di negara maju lainnya, yaitu Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang.

Pasalnya, Harbonal sendiri terinspirasi dari "Cyber Monday", sebuah perayaan belanja online yang mana para peritel mengadakan promo dan diskon besar setelah Thanksgiving Day, hari libur AS untuk memperingati syukuran panen akhir tahun.

"Cyber Monday" sendiri bertujuan untuk menarik konsumen berbelanja online.

Kampanye Harbolnas ini digelar selama 24 jam, dan memiliki misi untuk memajukan industri e-commerce di Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Sejarah Harbolnas? Ternyata Ini Pelopornya di Indonesia.