Keganasan Letusan Gunung Semeru, Seorang Janda Tewas karena Lava Pijar, Anak Satu-satnya Juga Hilang, Begini Faktanya

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 5 Desember 2021 | 11:15 WIB
Keganasan letusan Gunung Semeru (YouTube KOMPASTV)

Nakita.id - Kabar meletusnya Gunung Semeru menyisakan duka bagi banyak orang.

Bagaimana tidak, banyak warga yang menjadi korban akibat keganasan letusan Gunung Semeru tersebut.

Lava pijar dikabarkan langsung menerjang pemukiman sehingga warga kaget dan berusaha menyelamatkan diri.

Baca Juga: 'Seperti Kiamat', Nenek Ini Ceritakan Bagaimana Mengerikannya Saat Gunung Semeru Meletus hingga Dirinya Rela Berjalan Sejauh 13Km

Beredar berbagai video soal keganasan letusan Gunung Semeru yang membuat daerah di sekitar gelap gulita di sore hari.

Terlihat dalam berbagai video, awan panas Gunung Semeru membumbung tinggi hingga dalam sekejab menutupi langit di daerah tersebut.

Di balik ganasnya letusan Gunung Semeru, ada kisah menyedihkan.

Melansir dari Surya.co.id, ada seorang janda bernama Mbok Um (50) ditemukan tewas di tergeletak di jalan desa.

Janda paruh baya asal Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo ini meninggal dunia setelah terkena lava pijar.

Yang bikin melongo, tim penyelamat menemukan Mbok Um di jalan desa dengan kondisi kulit di sekujur tubuhnya melepuh.Dia ditemukan sekitar 50 meter dari rumahnya.Diduga, Mbok Um meninggal saat berusaha menyelamatkan diri, namun sayangnya lava pijar lebih cepat dan melahap tubuhnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Langit Sore di Wilayah Kecamatan Pronojiwo Mendadak Langsung Gelap Seperti Malam Hari"Mungkin mau lari tapi gak kuat," kata Amin saudara Mbok Um, Sabtu (4/12/2021).Amin pun bercerita soal bagaimana mengerikannya saat Gunung Semeru meletus.Menurutnya, Gunung Semeru erupsi sekitar pukul 14.00.Sebelum meletus, langit terlihat cerah lalu ada dua petir yang mendadak menyambar puncak Jonggring Saloko.

Tidak lama, batu-batuan turun dari gunung dan mengenai atap rumah."Jeda 3 menit-an itu angin kencang, batu-batu turun dari gunung kena atap rumah. Terus gelap lalu tiba-tiba lava pijar sudah sampai ke pemukiman," ujarnya.Hal itu membuat warga panik dan mereka langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: BREAKING NEWS Gunung Semeru Meletus, Warga Ceritakan Detik-detik Letusan yang Ternyata Sudah Bergemuruh Sejak Sehari SebelumnyaHingga saat ini, dilaporkan banyak warga yang hilang termasuk anak Mbok Um satu-satunya."Anaknya kalau siang ikut kerja nambang pasir, sekarang tidak tahu di mana. Dia gak bisa dihubungi," katanya.Dikabarkan, Desa Curah Kobokan menjadi salah satu desa yang terkena dampak parah dari letusan Gunung Semeru.Sebagian besar rumah dikabarkan ambruk seketika ketika Gunung Semeru meletus.