Kabar Duka, Stephen Hawking, Ilmuwan Fisika Tersohor Meninggal Dunia

By Fadhila Afifah, Rabu, 14 Maret 2018 | 14:10 WIB
Stephen Hawking, Fisikiawan tersohor dikabarkan meninggal dunia Rabu (13/032018) pagi di rumahnya di Cambridge, London. (Dave J Hogan)

Teori itu akan menyelesaikan kontradiksi antara Teori Relativitas Umum Einstein, yang menggambarkan hukum gravitasi yang mengatur gerak benda besar seperti planet, dan Teori Mekanika Kuantum, yang berhubungan dengan dunia partikel sub-atomik.

Atas berbagai pencapaiannya yang luar biasa, kehidupan Hawking tercatat dalam sebuah film berjudul "The Theory of Everything" tahun 2014, dengan Eddie Redmayne sebagai pemeran Hawking.

BACA JUGA: Kesetaraan dan Keadilan Gender Dimulai dari Lingkungan Rumah Tangga

Beberapa rekan ilmuwan juga menilai, fisikiawan tersohor ini dapat membangkitkan antusiasme baru untuk dunia sains.

Prestasinya, dan umurnya yang panjang, juga membantu membuktikan bahwa cacat paling parah pun tidak menghentikannya tetap hidup.

Richard Green, dari Asosiasi Penyakit Neurone Motor, nama Inggris untuk ALS, mengatakan Hawking memenuhi definisi klasik penyakit ini.

"Pikiran yang sempurna terperangkap dalam tubuh yang tidak sempurna, Hawking telah menjadi inspirasi bagi orang-orang dengan penyakit ini. bertahun-tahun." kata Green.

Meskipun butuh beberapa menit untuk menulis jawaban atas pertanyaan sederhana, Hawking mengatakan bahwa kecacatan tersebut tidak mengganggu pekerjaannya.

Hawking berharap untuk meninggalkan atmosfer Bumi sama sekali suatu hari nanti, sebuah perjalanan yang sering ia rekomendasikan ke seluruh penghuni planet ini.

BACA JUGA: Catat! Kekerasan Rumah Tangga Terjadi karena Perkawinan Tak Bahagia

"Dalam jangka panjang umat manusia seharusnya tidak memiliki semua telurnya dalam satu keranjang, atau di satu planet. Saya hanya berharap kita bisa menghindari menjatuhkan keranjang sampai saat itu," kata Hawking di tahun 2008.

Hawking pertama kali dikenal melalui karya teoretisnya yang membahas tentang lubang hitam.