Nakita.id - Perhatian untuk seluruh orangtua Indonesia.
Di era digital sekarang, memang sudah tak bisa dipungkiri lagi kalau anak-anak sudah familiar dengan media sosial, terlebih remaja.
Moms dan Dads tentu setuju kalau mengasuh remaja bukan hal yang mudah.
Karena, remaja sendiri dikenal sebagai kaum 'pemberontak' dan tak mau terkekang oleh orangtuanya.
Meski begitu, Moms dan Dads harus tahu kalau media sosial adalah tempat yang paling berbahaya untuk remaja.
Karena, di media sosial banyak konten tak sesuai, cyberbullying, hingga interaksi dengan orang asing.
Untungnya, salah satu platform media sosial Instagram sadar akan hal ini, dan telah mengambil langkah untuk melindungi para remaja dari bahaya menggunakan media sosial.
Melansir Parents, pada Selasa lalu (7/12/2021), Instagram telah merilis empat fitur keamanan remaja.
Baca Juga: Kini Ada Fitur Instagram yang Bisa Menghapus Konten Bullying, Apa Itu?
1. Fitur untuk Orangtua/Wali
Untuk Moms dan Dads, akan disediakan fitur educational hub dengan tips dan tutorial, yang akan memudahkan orangtua/wali untuk mengajarkan remaja terkait pemakaian media sosial.
Selain itu, Moms dan Dads juga bisa melihat berapa lama remaja telah menghabiskan waktunya bermain media sosial.
Bahkan, Moms dan Dads juga bisa mengatur batas durasinya, lo.
Tak hanya itu, saat remaja melakukan 'Report' terhadap orang asing, mereka ada opsi untuk melapor ke orangtuanya terlebih dahulu.
Menurut Adam Mosseri, pemimpin Instagram, fitur ini direncanakan rilis pada Maret 2022 mendatang.
Baca Juga: Manfaatkan Fitur Instagram yang Bisa Membantu Moms Melindungi Anak Dari Media Sosial
2. Fitur Keamanan untuk Remaja
Saat ini, Instagram sedang menguji fitur baru yang lebih melindungi remaja, dan rencananya akan diimplementasikan tahun depan.
"Dengan pengaturan yang baru, orang tidak akan dapat men-tag remaja atau me-mention mereka di post dan IG Story, kecuali remaja tersebut mengikuti mereka. Mereka juga tidak dapat menyertakan konten remaja di 'Reels Remixes' atau 'Guides' saat pertama kali bergabung dengan Instagram," jelas Mosseri.
Selain itu, dengan fitur kontrol sensitivitas yang semakin diperbarui, remaja akan terpapar lebih sedikit konten sensitif atau berbahaya, termasuk di 'Explore', 'Search', 'Reels', 'Hashtags', dan 'Suggested Accounts'.
Tak hanya itu, Instagram juga akan ada fitur 'nudging', dimana fitur ini akan mengenali ketika remaja sedang mencari topik yang tak sesuai usianya dan sebagai tanggapan, akan disarankan untuk memeriksa topik lain.
3. Take A Break
Fitur ini sudah rilis untuk pertama kalinya pada 7 Desember lalu, dan baru bisa digunakan di Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, dan Australia.
Jika remaja sudah scrolling dalam waktu lama, Instagram akan memintanya untuk beristirahat dari aplikasi.
Selain itu, remaja juga bisa mengatur timer sesuai preferensi dalam beberapa waktu kedepan.
"Anda akan masuk dan mengatur timer untuk diri sendiri yaitu 10 menit, 20 menit, 30 menit. Dan setelah Anda menyetel pengingat itu untuk diri Anda sendiri, Anda akan mendapatkan pengingat layar penuh untuk meninggalkan aplikasi dengan kiat-kiat yang didukung pakar tersebut," jelas Vaishnavi J., Kepala Keamanan dan Well-Being Instagram.
Hal ini akan membantu remaja untuk belajar tentang manajemen waktu dan mengontrol diri dari penggunaan media sosial.
4. Digital Footprint Management
Moms dan Dads tentu tahu kalau remaja cenderung cuek akan aktivitas di media sosial mereka.
Oleh karena itu, Instagram akan merilis fitur baru pada Januari 2022 mendatang, dimana orangtua bisa mengontrol apa yang muncul dalam konten remaja secara daring.
Seperti, menghapus massal foto, video, komentar, serta aktivitas like sebelumnya.
"Meskipun tersedia untuk semua orang, saya pikir alat ini sangat penting bagi remaja untuk lebih memahami informasi apa yang telah mereka bagikan di Instagram, apa yang terlihat oleh orang lain, dan memiliki cara yang lebih mudah untuk mengelola jejak digital mereka," jelas Mosseri.
Pastinya Moms dan Dads sudah tak sabar ya menunggu fitur baru ini rilis di Indonesia.
Yuk, kita ciptakan bersama-sama keamanan bermedia sosial untuk remaja!