Benarkah Jongkok Dapat Menyebabkan Keguguran Saat Hamil? Begini Fakta Sebenarnya Menurut Dokter Kandungan

By Ruby Rachmadina, Kamis, 9 Desember 2021 | 18:48 WIB
Jongkok aman dilakukan saat hamil asal tidak terlalu berlebihan. (Freepik)

Menurut Dr. Malvin Emeraldi SpOG (K) FER (Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, RSIA Brawijaya Antasari) dalam wawancara ekslusif bersama Nakita.id, Senin (6/12/2021) mengatakan ibu hamil tak perlu mengkhawatirkan posisi jongkok yang dikabarkan dapat menyebabkan keguguran.

Pada dasarnya jongkok aman dilakukan asalkan tidak dilakukan secara berlebihan.

dr. Malvin sendiri memperbolehkan jongkok namun dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama yang dapat membahayakan janin.

Baca Juga: Cara Mempercepat Pembukaan Persalinan Benarkah dengan Jongkok?

"Pada teorinya jongkok relatif tidak apa-apa dilakukan, asal tidak ekstrem," ucap dr. Malvin.

Saat sedang mengandung, dr. Malvin menghimbau para ibu hamil untuk mengurangi gerakan-gerakan yang dapat menyebabkan kontraksi.

Posisi jongkok yang berlebihan dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran.

"Saya menganjurkan hindari gerakan-gerakan yang bisa meningkatkan kontraksi perut salah satunya jongkrok untuk menghindari keguguran," imbuhnya.

Segala aktivitas fisik yang ibu hamil lakukan selama masa kehamilan tentu akan memengaruhi kondisi kesehatan sang janin.

dr. Malvin menyarankan lebih baik mencegah dengan tidak melakukan aktivitas yang dinilai berbahaya dibanding harus menyesal karena kehilangan sang buah hati.

"Sebaiknya segera hindari kegiatan yang nantinya membuat menyesal," ungkap dr. Malvin.

Beragam aktivitas fisik yang terlalu membahayakan kondisi janin sebaiknya untuk sementara waktu dihilangkan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Ngepel Jongkok Bisa Atasi Posisi Janin Sungsang? Ahli Beri Jawabannya

Batasi juga aktivitas agar ibu hamil tak merasa kelelahan yang dapat memicu terjadinya keguguran.

Tetapi bukan berarti Moms harus berdiam diri, ibu hamil masih diperbolehkan melakukan aktivitas ringan seperti berjalan santai di rumah.

"Sudah tahu hamil sebaiknya segera stop tindakan-tindakan yang terlalu over, terlalu berlebih dalam aktivitas," pungkas dr. Malvin.