Nakita.id – Bayi dan balita tentunya belum bisa sepenuhnya menguasai kemampuan berbahasa dengan sempurna layaknya orang dewasa. Lalu, apakah kalau anak belum bisa mahir mengucapkan kalimat dengan baik apakah berarti ia tidak bisa mengerti perkataan yang diucapkan orang lain?
Sebetulnya, orangtua khususnya harus memulai dengan perlahan bentuk komunikasi kepada awal. Karena itu, orangtua baiknya menggunakan bahasa sederhana yang bisa dimengerti. Ini sama seperti kemampuan anak yang masih dalam taraf menggunakan kalimat satu kata untuk mengucapkan apa yang dipikirkannya.
Baca Juga: Perkembangan Anak Berbicara, Mulai Mengoceh dan Kalimat Satu kata
Menurut Djatmika dkk dalam buku Panduan Mengikuti Perkembangan Bahasa Anak, orangtua bisa menggunakan sebuah bentuk register bahasa khusus dalam berinteraksi dengan balita. Ahli bahasa D.D Steinberg seperti dikutip dalam Djatmika memberikan istilah parentese, yaitu bentuk dan jenis bahasa yang digunakan oleh orangtua kepada anak balita sehingga bisa diterima. Ada empat penggunaan parentese ini.
Pertama, penggunaan parentese yang paling mudah adalah dalam bentuk kalimat sederhana, seperti “Susunya panas”. Kalimat ini akan lebih mudah dimengerti daripada kalimat panjang “Susu yang baru saja ibu buat ini masih panas.”