Tips Menggunakan Pompa ASI Elektrik dari Konsultan Laktasi Internasional, Prosesnya Lebih Nyaman dan Payudara Tidak Sakit

By Kintan Nabila, Rabu, 15 Desember 2021 | 13:00 WIB
Cara memakai pompa asi elektrik yang tepat (instagram.com/tanyalarasati)

Nakita.id - Apakah Moms masih bingung menentukan jenis pompa ASI yang cocok?

Ada dua pilihan pompa ASI yakni, pompa ASI manual dan elektrik.

Melansir dari Parents, konsultan laktasi bersertifikat internasional, Polly Kocher menyebut saat ini kebanyakan wanita memilih pompa ASI eletrik.

Electric breast pump atau alat pompa ASI elektrik bekerja dengan bantuan listrik atau baterai.

Baca Juga: Tips Memakai Pompa ASI Elektrik yang Tepat, Ternyata Ini Rahasianya yang Bikin Air Susu Lancar dan Stok Melimpah

Bagi Moms yang ingin menghemat waktu dan tenaga saat memompa ASI, bisa memilih pompa elektrik.

Kita bisa memompa ASI sambil membaca buku, nonton televisi, atau mendengarkan musik.

Keuntungannya, Moms bisa sedikit rileks saat memompa ASI, sehingga air susu mengalir lancar.

Buat Moms yang masih bingung, Polly Kocher menginstruksikan langkah-langkah menggunakan pompa ASI elektrik yang tepat.

Memompa ASI dengan pompa ASI elektrik

Cara menggunakan pompa ASI elektrik, diantaranya:

Pertama, selalu sempatkan baca instruksi manual produk dan kenali fungsi dari setiap bagian alat-alatnya.

Selanjutnya, cuci tangan dan bersihkan semua peralatan pompa ASI.

Pilih tempat yang nyaman dan tenang tanpa gangguan, pikirkan saja Si Kecil, sehingga kita jadi lebih rileks.

Baca Juga: Tolong Jangan Sampai Si Kecil Jatuh Sakit karena Pompa ASI Kurang Bersih, Ternyata Ini Cara yang Tepat untuk Membersihkannya

Pasang pelindung payudara dan sesuaikan letaknya, yakni tepat berasa di tengah puting

Apabila penempatannya salah dan sedikit bergeser, daya hisapnya akan berkurang.

Hidupkan mesin, 2 menit kemudian Moms akan melihat air susu mulai mengalir

Pada saat itu, beberapa mesin pompa ASI akan menyesuaikan kecepatannya mirip dengan gerakan mengisap bayi.

Kalau pompa ASI tidak dilengkapi fitur tersebut, ada baiknya Moms mengubah kecepatannya.

Temukan kecepatan yang nyaman agar proses memompa ASI tidak sakit.

Lebih lanjut, Polly Kocher menyarankan agar Moms tidak menatap botol susu saat memompa.

Sebab, bagi sebagian wanita, menatap botol justru bisa menghambat aliran ASI.

Baca Juga: Para Working Moms Jangan Khawatir! Begini Tips Membuat Jadwal Pumping ASI Saat Bekerja di Kantor Agar Produksi Susu Tetap Lancar dan Deras

Nah, setelah aliran ASI melambat, Moms bisa mematikan pompanya, lalu lepaskan pelindung payudara.

Seka bagian tubuh yang terkena cipratan air susu dengan lap basah hangat.

Stok ASI boleh disimpan pada suhu kamar selama empat hingga enam jam.

Saat disimpan di lemari es atau freezer, susu bisa bertahan selama 6-12 bulan.