Varian Omicron Lebih Mudah Menular Daripada Delta, Orang Hebat Ini Wanti-wanti Jenis Masker yang Bisa Menangkalnya

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 20 Desember 2021 | 07:51 WIB
Apakah masker bisa menangkal Covid-19 varian Omicron? (Pixabay.com/ Endho)

Nakita.id - Ahli beberkan soal apakah masker bisa menangkal Covid-19 varian Omicron?

Saat ini Covid-19 varian Omiron sudah masuk ke Indonesia.

Melansir dari Health, William Schaffner, MD, seorang profesor kebijakan kesehatan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine mengatakan bahwa Omicron tidak hanya lebih menular dibandingkan dengan varian COVID-19 lainnya, tetapi juga tampaknya lebih menghindari kekebalan dari vaksin dan infeksi sebelumnya.

Baca Juga: Bikin Satu Indonesia Lega, Orang Hebat Ini Akhirnya Beberkan Cara Melindungi Diri dari Covid-19 Varian Omicron

Untuk dua alasan ini, pejabat kesehatan masyarakat memperkirakan Omicron akan segera mengalahkan Delta untuk menjadi strain yang dominan di AS.

Terlepas dari penyebaran cepat Omicron, kabar baiknya adalah bahwa strategi COVID-19 saat ini seperti vaksinasi, masker, dan menjaga jarak sosial dapat memperlambat penularannya. 

Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kekebalan tubuh ya, Moms.

Apakah masker bisa menangkal Covid-19 varian Omicron?

Menurut CDC, masker tetap efektif mengurangi risiko tertular atau menyebarkan COVID-19, termasuk varian Omicron.

Kata Dr. Schaffner, hal itu karena masker tidak spesifik untuk mencegah varian tertentu.

Sebaliknya, mereka bertindak sebagai penghalang, menjebak dan menyaring partikel virus dari udara yang kita hirup.

Baca Juga: Diberitahukan Langsung oleh Ahlinya, Ini Jenis Masker yang Ampuh Mencegah Virus Covid-19 Varian Omicron yang Telah Terdeteksi di Indonesia

Namun, masker adalah penghalang yang tidak sempurna, yang berarti beberapa partikel virus masih bisa lolos. 

"Omicron menghasilkan lebih banyak virus, bahkan daripada Delta," kata Dr. Schaffner, menunjukkan bahwa beberapa penelitian telah menemukan varian terbaru menghasilkan 70 kali jumlah virus dibandingkan Delta.

"Jadi, kapasitas masker untuk memutus atau mengurangi transmisi bolak-balik juga berkurang."

Meski begitu, bukan berarti masker tidak berguna melawan Omicron.

Apakah masker bisa menangkal Covid-19 varian Omicron?

Sebaiknya Moms juga melakukan cara pendukung lainya untuk mencegah Omicron masuk ke dalam tubuh.

"Setiap irisan menghasilkan penghalang, tetapi memiliki lubang di dalamnya! Itu tidak sempurna. Jadi, Anda tidak dapat mengandalkan hanya satu intervensi untuk melindungi kami. Kami harus melakukan serangkaian hal," kata Dr. Schaffner.

Salah satunya, selain menggunakan masker, sebaiknya Moms juga ikut vaksinasi.

Baca Juga: Diberitahukan Langsung oleh Ahlinya, Ini Jenis Masker yang Ampuh Mencegah Virus Covid-19 Varian Omicron yang Telah Terdeteksi di Indonesia

Faktanya, "vaksin tetap menjadi tindakan kesehatan masyarakat terbaik untuk melindungi orang dari COVID-19," menurut CDC.

Danielle Zerr , MD, direktur medis pencegahan infeksi di Rumah Sakit Anak Seattle mengatakan, meskipun mereka yang divaksinasi (atau mendapat booster ) tetap mengenakan masker, terutama dalam situasi di dalam ruangan yang ramai.

Namun selain itu, ada baiknya untuk tetap menggunakan masker dalam ruangan tertutup.

Cara menggunakan masker untuk melindungi diri dari Omicron

Agar masker efektif melindungi dari COVID-19, masker harus memenuhi kriteria tertentu. Menurut CDC, masker Moms harus:

1. Miliki dua atau lebih lapisan kain yang bisa dicuci,

2. Pas di sisi wajah sehingga tidak memiliki celah,

3. Memiliki kawat hidung untuk mencegah kebocoran udara dari atas dan tidak boleh memiliki katup atau ventilasi pernafasan, yang memungkinkan partikel virus keluar.

Baca Juga: Ibadah Umrah Ditunda Akibat Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Kemenag Sampaikan Permintaan Maaf

Jika menginginkan perlindungan lebih, Dr. Zerr merekomendasikan Moms untuk meletakkan masker kain di atas masker sekali pakai agar pas dengan nyaman.

Moms juga dapat memilih KN95, yang dirancang untuk memeluk wajah.

Yang terpenting, masker harus menutupi mulut dan hidung.

"Kita dapat melepaskan virus, dan dengan demikian menyebarkan virus, hanya dengan bernapas melalui hidung," kata Dr. Schaffner.