Stop Toxic Masculinity Pada Anak Laki-laki Jika Ingin Si Kecil Dapat Mengendalikan Emosinya

By Debora Julianti, Selasa, 21 Desember 2021 | 10:06 WIB
ilustrasi toxic masculinity (freepik)

Melansir dari Kompas, berikut beberapa toxic masculinity yang sebaiknya kita hentikan sejak dini.

1. Anak Laki-laki Tidak Boleh Nangis

Mengapa seorang anak laki-laki tidak boleh menangis?

Padahal emosi, sedih atau kekecewaan yang dikeluarkan dengan tangisan sepenuhnya adalah hal yang wajar.

Apakah Moms tahu, melarang anak menangis akan menghambat perkembangan emosional mereka, lho.

Anak-anak akan jadi kesulitan mengidentifikasi serta mengelola emosi mereka.

Bila hal seperti ini terus berlanjut, kesehatan mental mereka akan terganggu dan anak akan bingung dengan perasaan mereka.

2. Anak Laki-laki Tidak Boleh Takut

Sama seperti menangis, mengalami rasa takut merupakan hal dasar yang pasti dimiliki oleh semua orang.

Rasa takut tidak muncul pada gander tertentu saja, malah kita harus memiliki rasa takut agar kita lebih waspada dalam menghadapi berbagai hal.

Keberanian sering disalahpahami sebagai tidak pernah takut, itulah yang terjadi dalam pandangan maskulinitas yang toxic.

Padahal, sebetulnya pemberani bukanlah orang yang tak punya ketakutan, melainkan mereka yang mau mengambil tantangan penting di hidupnya dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian.

Baca Juga: Sering Dilakukan Tanpa Sadar, Kebiasaan Ini Bikin Kita Jadi Toxic Parent dan Bisa Membuat Anak Menjauh Sampai Depresi