Pemberian Nutrisi Sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan Tidak Berjalan Optimal? Ini Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Pada Anak

By Kintan Nabila, Selasa, 21 Desember 2021 | 19:05 WIB
Pentingnya memenuhi nutrisi anak sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (Dok Nakita)

Nakita.id - Pemberian nutrisi untuk anak idealnya sudah dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan.

1000 hari pertama kehidupan terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati.

Masa ini juga sering disebut sebagai window of opportunity atau periode emas anak.

Dengan kata lain, Moms sudah bisa memberikan asupan nutrisi berupa makanan sehat sejak masa kehamilan.

Baca Juga: Pentingnya Pemberian ASI dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, Berikut Makanan yang Sering Dijadikan Booster ASI Supaya Lancar

Kemudian setelah anak lahir, bisa dimulai dengan pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama 6 bulan pertama.

Lalu dilanjutkan dengan pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) sampai anak siap mengonsumsi makanan keluarga.

Lantas, apa yang akan terjadi apabila pemenuhan nutrisi dari 1000 hari pertama kehidupan tidak berjalan optimal?

Yuk, simak penjelasan berikut ini!

dr. Louise Kartika Indah, M.Gizi, Sp.GK Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Bintaro Jaya

dr. Louise Kartika Indah, M.Gizi, Sp.GK Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah Bintaro Jaya mengatakan bahwa, 1000 Hari Pertama Kehidupan ini sangat penting bagi anak.

Sebab, masa-masa ini adalah periode emas anak dan tidak bisa diulang.

"Kalau anak tidak diberikan nutrisi secara optimal, pertumbuhan dan perkembangan organ-organnya tidak terbentuk dengan baik atau tidak optimal, katanya dalam wawancara bersama Nakita, Selasa (14/12/2021).

dr Louise menjelaskan, dilihat dulu seberapa besar kekurangan nutrisi pada anak tersebut.

Baca Juga: Ketentuan Pemberian MPASI yang Sehat dan Bernutrisi dalam 1000 Hari Kehidupan Anak untuk Mencegah Stunting, Catat Ya!

"Berapa besar kekurangan nutrisinya, kalau ekstrem bisa terjadi stunting dan itu sifatnya irreversible (tidak dapat diubah)," katanya.

Stunting merupakan kondisi ketika anak mengalami gagal tumbuh, baik fisik maupun otaknya.

Ciri-ciri anak stunting, postur tubuhnya lebih pendek dan kurus dari anak seusianya dengan jenis kelamin yang sama.

Lebih lanjut dr Louise juga memaparkan, tak menutup kemungkinan anak juga bisa terkena penyakit lainnya.

"Nanti anaknya bisa punya penyakit metabolik seperti obesitas, kolesterol, diabetes, dan penyakit jantung," sambungnya.

dr Louise juga menambahkan, bisa juga terjadi gangguan imunitas yang membuat anak rentan terkena penyakit, seperti alergi.

Selain itu yang lebih penting, kekurangan nutrisi sejak 1000 hari pertama kehidupan akan sangat berpengaruh besar terhadap fungsi otaknya.

Baca Juga: Panduan Pemberian Nutrisi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, Mulai dari Masa Kehamilan Sampai Usia 2 Tahun, Catat Ya!

"Secara kognitif kemampuan otaknya akan berbeda dengan anak yang mendapatkan nutrisi optimal selama 1000 hari pertama kehidupan," kata dr Louise.

Kemampuan otak anak untuk berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah, cenderung lebih lambat dari anak-anak serusianya.

"Sehingga pada akhirnya, sejumlah masalah kesehatan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup anak," pungkasnya.