Apakah Vaksin Zifivax Efektif Beri Perlindungan dari Omicron? Ini Dia Penjelasan dari Ahli

By Shannon Leonette, Kamis, 23 Desember 2021 | 18:45 WIB
Efektifkah vaksin Zifivax bisa melawan varian Omicron? Ini penjelasannya. (Pexels)

 

Nakita.id - Vaksin Zifivax telah memperoleh emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM RI) pada 7 Oktober 2021.

Bahkan, vaksin Zifivax termasuk vaksin yang suci dan halal sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2021.

Hal inilah yang membuat vaksin Zifivax sangat cocok untuk masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Sebagai informasi, vaksin Zifivax merupakan vaksin Covid-19 produksi perusahaan di China, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.

Kabarnya, vaksin ini diklaim dapat memberi perlindungan terhadap infeksi varian Omicron.

Lantas, benarkah demikian?

Baca Juga: Vaksin Booster Bisa Didapatkan Mulai Tahun Depan, Moms Harus Tahu Kapan, Jenis Vaksin yang Bisa Didapat, dan Rincian Harga

Melansir Kompas (23/12/2021), hal ini tentu benar, Moms!

Menurut Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT JBio, DR. dr. Chairuddin Yunus, M.Kes mengatakan, vaksin Zifivax merupakan vaksin rekombinan atau sub unit protein.

Artinya, platform vaksin ini diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikkan ke tubuh manusia.

"Selain hasil penelitian booster yang sangat memuaskan, Zifivax juga memiliki efektivitas perlindungan yang baik terhadap varian Omicron," ujar dr. Chairuddin.

Baca Juga: Apakah Vaksin Booster Benar-benar Efektif Melawan Omicron? Begini Penjelasan dari Ahli, Moms Wajib Baca

dr. Chairuddin juga menyampaikan, Institute of Microbiology of the Chinese Academy of Sciences (IMCAS), lembaga penelitian mikrobiologi terbesar di Tiongkok, telah mengorganisir dan melakukan pengujian terhadap serum darah subyek yang telah mendapatkan dosis lengkap vaksin Zifivax.

Serum darah subyek kemudian diuji terhadap pseudovirus Corona Varian Omicron atau virus Omicron.

"Hasil penelitian yang dilakukan IMCAS menunjukkan 78% serum subyek memiliki neutralizing antibody terhadap pseudovirus Omicron. Adapun titer neutralizing antibody terhadap pesudovirus omnicron dan hanya menurun sedikit dibandingkan dengan neutralizing antibody terhadap original wuhan strain," jelasnya.

Baca Juga: Ahli Ungkap Gejala 48 Jam Setelah Seseorang Terinfeksi Virus Covid-19 Varian Omicron, Ini Penjelasannya

Selain efektif melindungi dari varian Omicron, dalam uji klinis fase III yang melibatkan 29.000 orang subyek, vaksin Zifivax menunjukkan efikasi yang baik terhadap banyak varian virus Covid-19 lainnya.

Di antaranya adalah varian Alfa sebesar 92,93%, Gamma sebesar 100%, Delta sebesar 77,47%, dan Kappa sebesar 90%.

Peneliti utama uji klinis fase III vaksin Zifivax Universitas Padjadjaran, dr. Rodman Tarigan Sp.A(K), M.Kes mengatakan, dari hasil uji klinis fase III yang dilakukan terhadap 2.000 relawan di Bandung dan 2.000 relawan di Jakarta, efikasi vaksin ini sebesar 81,51%.

"Efikasi untuk orang usai 18-59 tahun sebesar 81.51%, sedangkan di atas 60 tahun efikasinya 87,58%," kata dr. Rodman.

Angka efikasi ini telah melampaui rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni di atas 50%.

Baca Juga: Cara Mencegah Tertular Ganasnya Varian Delta dan Omicron yang Masih Mengincar Keluarga, Ini Hal yang Bisa Dilakukan Menurut Prof. Miko

Selain memberi perlindungan terhadap varian Omicron, vaksin Zifivax juga memiliki kemampuan meningkatkan netralisasi antibodi (neutralizing antibody) jika digunakan sebagai vaksin booster.

Hal ini ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan di National Center for Infectious Diseases, Beijing Ditan Hospital, Capital Medial University Beijing.

Sebanyak 163 tenaga medis yang telah divaksinasi dengan 2 dosis vaksin Inactivated SARS-CoV-2 sekitar 4-8 bulan yang lalu diberikan vaksinasi booster berupa vaksin placebo, inactivated, dan Sub Unit Rekombinan (Zifivax).

Kemudian, dibandingkan hasilnya dan keamanannya.

"Kesimpulannya, penggunaan vaksin Subunit Rekombinan (Zifivax vaksin) sebagai booster menunjukkan tingkat neutralizing antibody yang jauh lebih tinggi dibandingkan subjek yang divaksinasi dengan Vaksin Inactivated sebagai booster pada semua jenis variant of concern (VOC) SARS-CoV-2," jelasnya.

Baca Juga: Setelah Suntik Vaksin Dosis Pertama dan Kedua, Bolehkah Melakukan Vaksin Booster Covid-19? Simak Penjelasannya dari WHO

Artikel ini sudah tayang di Kompas dengan judul Vaksin Zifivax Diklaim Berikan Perlindungan terhadap Varian Omicron