Nakita.id.- Rata-rata Moms hamil yang biasa menyetir sendiri akan mulai berhenti duduk di belakang kursi pengemudi setelah minggu ke-30.
Pada saat itu ukuran perut sudah sangat membesar sehingga cenderung menyulitkan mamil bergerak di belakang kemudi.
Namun, ada pula yang tetap berkendara hingga minggu-minggu terakhir kehamilannya.
Untuk memastikan keamanan Moms dan calon buah hati selama berkendara, sebaiknya tingkatkan kewaspadaan dan ikuti petunjuk keselamatan berikut ini.
BACA JUGA: Siapa yang Menyetir Menggunakan Heels? Berhenti Sekarang Juga, Moms!
1.# Gunakan sabuk pengaman
Banyak Moms khawatir menggunakan sabuk pengaman (seat belt) akan mencederai janin di kandungan.
Asumsinya, bila mobil berhenti mendadak atau terlibat kecelakaan, tekanan sabuk pengaman akan melukai janin. Akan tetapi, faktanya justru sebaliknya, Moms.
Sebuah penelitian dengan objek 440 mamil yang terlibat kecelakaan lalu lintas menemukan, tanpa memakai sabuk pengaman, kematian sang ibu meningkat enam kali lipat sementara kematian janin meningkat lima kali lipatnya.
Bila digunakan secara benar, sabuk pengaman tak akan mencederai janin. Masukkan lidah sabuk ke pengunci sampai berbunyi klik, lalu atur posisi sabuk yang melintasi dada dan paha.
Sabuk yang melintasi dada harus berada di antara payudara dan tidak melintasi perut, sementara yang melintasi paha harus berada di bawah perut Moms.
Atur kekencangan sabuk pengaman sehingga tidak longgar, tapi mantap “mengikat” tubuh tanpa terasa menekan bahu atau leher.
Selain itu, jangan menyelipkan sabuk pengaman di bawah lengan atau punggung. Saat berkendara, sesekali cek posisi sabuk pengaman.
Jika sabuk naik melintasi perut, menepilah dan atur kembali sabuk pengaman sehingga terpasang pada posisi yang benar lagi.
2.# Mundurkan kursi pengemudi
Semakin jauh posisi Moms dari setir mobil, bahaya yang mungkin ditimbulkan saat terjadi kecelakaan semakin dapat dikurangi.
Meski hanya beberapa sentimeter, dapat membuat perbedaan besar ketika tabrakan terjadi.
BACA JUGA: Sandra Dewi Ungkap Masakan Mertua, Katanya Dipaksa Makan Kice Tiap Jam! Apa Itu, Ya?
Oleh karena itu, sebelum mulai menstarter mobil, mundurkan kursi pengemudi sejauh mungkin dan atur penyangga kepala sehingga Moms memperoleh posisi yang paling nyaman untuk berkendara.
Jika dengan memundurkan kursi menghalangi pandangan ke arah jalan, gunakan bantal untuk duduk sehingga posisi Moms menjadi lebih tinggi.
3. #Lakukan peregangan
Terlalu lama duduk dapat jadi masalah bagi ibu hamil karena bisa membuat kaki membengkak dan kram.
Untuk mencegahnya, lakukan peregangan sederhana di dalam mobil setiap setengah jam hingga dua jam sekali.
Moms dapat melakukan peregangan berikut ini. Di tengah kemacetan, luruskan tumit ke arah depan dan perlahan-lahan tarik telapak kaki ke arah lutut untuk meregangkan otot-otot betis.
BACA JUGA: Inilah 4 Cara Mempercepat Pembukaan Saat Persalinan, Jarang Dilakukan
Putar telapak kaki searah jarum jam perlahan-lahan beberapa kali dan gerakkan jari jemari kaki.
Lakukan hal yang sama dengan kaki yang lain. Peregangan sederhana ini bermanfaat melancarkan peredaran darah di area kaki.
Jika perjalanan yang ditempuh lebih dari dua jam, sebaiknya cari tempat peristirahatan, seperti SPBU.
Keluarlah sebentar dari mobil untuk pergi ke toilet atau melakukan peregangan sederhana.
Meski sebentar, waktu istirahat ini dapat mengembalikan kesegaran dan kewaspadaan Moms.
4. # Jangan abaikan rasa lelah
Kehamilan kerap membuat Moms cepat merasa lelah, terlebih saat mendekati minggu-minggu terakhir masa kehamilan.
Bila merasa letih sebelum mulai menyetir, sebaiknya minta orang lain mengemudikan kendaraan.
BACA JUGA: Memisahkan Kuning Telur Menggunakan Cangkang Ternyata Berbahaya!
Alternatif lain, beristirahatlah sejenak hingga Moms merasa berenergi kembali, baru setelah itu berangkat berkendara.
Keletihan dapat mengganggu konsentrasi menyetir dan sangat berbahaya bila dibiarkan.
Jangan lupa selalu membawa kudapan sehat dan air minum di mobil. Mengonsumsi bekal ini di perjalanan bermanfaat menjaga level gula darah agar tidak tiba-tiba merasa pusing atau bahkan pingsan saat mengemudi.
5.# Singkirkan gangguan konsentrasi
Kehamilan sudah cukup menyita konsentrasi Moms, karena itu jauhkan hal-hal yang bisa menganggu konsentrasi saat menyetir.
Misalnya, simpan dulu ponsel di dalam tas agar Moms tidak tergoda mengangkat telepon atau membalas pesan singkat ketika berada di balik kemudi.
Agar lebih aman, gunakan fitur hands-free atau bluetooth bila ingin tetap menerima panggilan telepon di mobil.
BACA JUGA: Hoax Bahaya Air Kemasan Ditinggal di Mobil, Ini Penjelasan BPOM RI
Pikir dua kali sebelum memutuskan berkendara di tengah hujan deras.
Berkendaralah sebelum atau setelah jam-jam puncak kemacetan lalu lintas. Lalu lintas yang padat menuntut konsentrasi ekstra agar tetap aman di jalan.
Jangan lupa selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Untuk mengetahui apakah jarak mobil Moms dengan kendaraan di depan, gunakan Aturan-Tiga-Detik.
Perhatikan titik tertentu yang akan dilalui mobil di depan Moms. Jika kurang dari tiga detik Moms sudah sampai di titik tersebut, artinya jarak antara mobil Moms dan kendaraan di depan sudah terlalu dekat. (*)