Waspada Saat Transaksi! Begini Cara Kerja dan Bentuk Skimming

By Shevinna Putti Anggraeni, Sabtu, 17 Maret 2018 | 21:32 WIB
Bentuk dan cara tindak kejahatan Skimming ()

Nakita.id - Belakangan sedang ramai pembobolan saldo rekening bank nasabah BRI.

Sejumlah 84 nasabah BRI kehilangan uang tabungannya secara misterius.

Dengan pembagian 33 orang dari cabang BRI Ngadiluwih, Kediri dan 51 orang dari cabang BRI Purwokerto.

Jumlah nominal uang yang hilang pun bervariasi dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

BACA JUGA: Tak Banyak Diketahui, Ini Rumah Stefan William dan Celine Evangelista

Kasus ini pun cukup membuat resah para nasabah bank BRI yang ketakutan akan mengalami hal serupa.

Dilansir dari kompas.com, kasus nasabah bank BRI ini diduga kuat terkait dengan kejahatan perbankan dengan metode skimming.

Skimming adalah pencurian data nasabah menggunakan perangkat yang dipasang di mesin ATM.

Jadi modus kejahatan para pelaku ini menguras uang nasabah dengan cara menggandakan data data.

Pelaku bisa mendapatkan data nomor kartu kredit maupun debet kemudian dikloning ke dalam kartu ATM kosong atau baru.

BACA JUGA: Unik dan Antik, Intip Rumah Penuh Ornamen Milik Roy Kiyoshi 'KARMA'

Alat Skimmer untuk tindakan Skimming

Dilansir dari money.howstuffworks.com tindak kejahatan ini menggunakan sebuah alat pendeteksi kartua ATM yang masih bisa diwaspadai.

Bentuk tindak kejahatan ini menggunakan alat skimmer yang masih bisa diketahui orang sebelum transaksi.

Alat skimmer ini terletak pada slot kartu ATM (tempat memasukkan kartu ATM) yang bentuknya menyerupai aslinya.

Modus operandinya dengan mengkloning data dari magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah.

Maka alat skimmer yang menyerupai dan diletakkan pada slot kartu ATM tersebut bisa memanipulasi pandangan nasabah saat transaksi.

BACA JUGA: Usia Sudah Kepala 3, 7 Selebriti Tampan Ini Belum Juga Menikah

kasus nasabah bank BRI

Ketika nasabah mulai memasukkan atau menggesek kartu ATM pasti akan melalui alat pendeteksi tersebut.

Kemudian alat tersebut akan menyalin semua data nasabah yang langsung terhubung pada laptop pelaku.

Sementara pelaku dapat mengetahui password rekening nasabah dengan cara memerhatikan kamera yang sudah dipasang menyorot tombol.

Kamera tersebut cenderung berukuran kecil dan terletak di sekitar tombol keypad ATM.

BACA JUGA: Beda Dengan Raffi Ahmad, Tarra Budiman dan Istrinya Pilih Rumah Sederhana

Adapula pelaku yang menggunakan keypad palsu sebagai pengganti kamera untuk menangkap nomor PIN kartu ATM nasabah.

Karena itulah setiap nasabah perlu berhati-hati dan waspada sebelum memasukkan kartu dan memulai transaksi.

Disarankan pula selalu mengganti nomor PIN secara berkala dan melakukan transaksi ditempat yang lebih aman penjagaan. (*)