Sering Alami Hidung Tersumbat Saat Hamil, Apakah Ada Bahayanya?

By Maharani Kusuma Daruwati, Minggu, 18 Maret 2018 | 14:45 WIB
Ilustrasi Rhinitis saat hamil ()

Nakita.id – Moms yang sedang hamil pasti berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kesehatan diri dan juga bayi dalam kandungan Moms.

Namun, terkadang datangnya penyakit memang tak bisa dihindarkan meski telah menjaga diri sebaik mungkin.

Salah satu penyakit yang mungkin menyerang Moms saat hamil adalah rhinitis atau radang selaput hidung.

Menurut sebuah laporan tahun 2013 yang diterbitkan dalam Advances in Experimental Medicine and Biology, sekitar 39 persen perempuan hamil menderita rhinitis kehamilan.

BACA JUGA: Ini 5 Manfaat Tak Terduga Minum Air Hangat Selama Masa Kehamilan

Sebagian besar penyakit ini terjadi pada saat menginjak usia kehamilan 13 minggu hingga trimester akhir kehamilan. 

Studi ini juga mencatat bahwa rhinitis kehamilan secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup perempuan hamil.

Akibatnya, hal itu dapat mempengaruhi perkembangan janin.

Selama kehamilan, perubahan hormonal terjadi di dalam tubuh. 

Hormon estrogen yang diproduksi selama kehamilan dapat menyebabkan saluran hidung menjadi bengkak atau meradang, memberi perasaan memiliki hidung tersumbat.

Selain itu, peningkatan volume darah selama kehamilan bisa merangsang pembuluh darah  di hidung Moms.

Umumnya rhinitis kehamilan tidak akan menyebabkan gejala lain selain hidung tersumbat, gatal atau berair. 

Gejalanya cenderung lebih buruk bagi mereka yang menderita sinusitis kronis.

BACA JUGA: Pesona Anak Sambung Ririn Dwi Ariyanti, Cantik Seperti Kakak-Adik

Namun, jika Moms mengalami sakit tenggorokan atau demam disertai hidung tersumbat, bisa juga berkaitan dengan alergi atau flu biasa. 

Dalam kasus seperti itu, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter.

Rhinitis kehamilan perlu diobati jika tidak menyebabkan gangguan tidur. 

Sebab, tidur berkualitas sangat penting untuk kesehatan ibu dan juga bayi yang belum lahir.

Sebuah penelitian tahun 2009 yang dipublikasikan di Obstetric Medicine menemukan bahwa rhinitis selama kehamilan berpotensi meningkatkan risiko tidur yang tidak teratur pada perempuan hamil.

Untungnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Moms memiliki rinitis kehamilan. 

Ada banyak cara untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat. 

Dan rinitis kehamilan akan hilang setelah dua minggu melahirkan.

BACA JUGA: Adik Shireen dan Zaskia Menikah, Begini Kompaknya Keluarga Sungkar

Untuk mengatasi ini, Moms bisa mencoba beberapa cara berikut ini,

1. Menghirup Uap

Uap juga merupakan obat rumah yang efektif untuk rhinitis kehamilan. 

Ini membantu membersihkan kelebihan lendir yang menyebabkan hidung tersumbat.

Sebenarnya, inhalasi uap memberi kelegaan cepat dari hidung tersumbat, dan memungkinkan Moms bernafas lebih baik.

Mandi air panas atau berendam juga akan memiliki efek yang sama.

2. Kompres hangat

Untuk bantuan cepat dari hidung tersumbat selama kehamilan, Moms bisa menggunakan kompres hangat.

Menerapkan kompres hangat pada hidung akan membantu mengencerkan lendir, sehingga mengalir lancar dari hidung Moms.

Kehangatan dari kompres juga membantu mengurangi peradangan di lubang hidung.

BACA JUGA: 6 Selebriti Ini Tenyata Dulunya Pernah Ikut Ajang Pencarian Bakat

3. Jahe

Obat lain yang baik untuk rhinitis kehamilan adalah jahe.

Jahe mengandung zat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan di bagian hidung dan melonggarkan lendir.

Ramuan jahe juga bekerja sebagai antihistamin alami dan memiliki sifat meningkatkan kekebalan tubuh. 

Untuk membuat ramuan jahe Moms bisa menggunakan resep berikut, 

Tambahkan 1 sendok makan jahe parut sampai 1 gelas air. 

Rebus selama 5 menit, saring dan tambahkan sedikit madu dan jus lemon. 

Sebagai alternatif, Moms bisa mengunyah sepotong kecil jahe yang ditaburi sedikit garam laut beberapa kali sehari.

Moms juga perlu membatasi konsumsi jahe selama kehamilan. 

Selain itu, jahe mungkin tidak sesuai untuk mereka yang memiliki riwayat keguguran atau masalah serius lainnya.