Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir, Lewat Suntik atau Obat?

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 19 Maret 2018 | 18:55 WIB
Padahal jam-jam pertama kehidupan bayi hingga usia dua minggu adalah masa riskan mengalami perdarahan. ()

Seiring dengan bertambahnya usia bayi, apalagi saat bayi sudah mendapatkan MPASI (usia 6 bulan), bakteri normal dalam ususnya bisa memproduksi vitamin K sendiri, sehingga di masa ini tidak perlu lagi suntikan vitamin ini.

Dalam situs IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dijelaskan, sekitar 1 : 200 sampai 1 : 400 kelahiran bayi tidak mendapat suntikan vitamin K. 

Ini bisa akibat beberapa hal, namun paling sering adalah pihak medis lupa memberikan, ditambah si ibu lupa mengingatkan.

Pada bayi yang terlambat mendapat vitamin K dan mengalami perdarahan akibat kekurangan vitamin K, dokter akan memberikan pengobatan berupa suntikan vitamin K dan transfusi darah.

BACA JUGA: 4 Tanaman yang Sering Disepelekan Ini, Nyatanya Dapat Membuat Langsing

Pemberian vitamin K tidak perlu dilakukan ulangan, karena semakin bertambah umur bayi, semakin baik kemampuan tubuhnya untuk menghasilkan vitamin K dan semakin bervariasi asupan makanan yang didapatkan.

"Bila lupa memberikan suntikan vitamin K, begitu ingat langsung saja membawa ke dokter untuk mendapatkan suntikan demi menjaga kondisi bayi.

Meski usia bayi sudah berada di rumah lebih dari dua minggu dan ibunya baru ingat belum disuntik vitamin K, tetap harus diberikan. Lebih baik diberikan daripada tidak,” ujar Desiana.