Hal ini sangat erat kaitannya dengan berbagai gangguan kardiovaskular.
Dalam penelitian ini, diambil sampel plasma dan tinja dari hampir 3.000 peserta.
Hasilnya, ketika molekul L-karnitin dari daging merah dikombinasikan dengan bakteri usus tertentu, maka akan terbentuk trimetilamina N-oksida yang menyebabkan masalah kesehatan jantung.
Sebelumnya, sebuah studi juga telah menemukan hubungan antara TMAO dengan peningkatan kolesterol di pembuluh darah arteri.
Sehingga, bisa disimpulkan bahwa konsumsi daging merah tak hanya memicu peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Konsumsi daging merah juga bisa memicu stroke.
Lantas, bagaimana cara membatasi asupan daging merah yang tepat?
Menurut Elena Paravantes-Hargitt, RDN, ahli diet terdaftar sekaligus pendiri OliveTomato, cara tepat yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi porsi daging terlebih dahulu.
"Kita bisa mulai dengan mengurangi ukuran porsi," sebut Paraventes-Hargitt.
"Kita juga dapat memilih hari tanpa konsumsi daging," lanjutnya.
Moms harus tahu, mejalani hari tanpa asupan daging akan sangat bermanfaat untuk kesehatan, juga memberi banyak kesempatan untuk mencoba berbagai resep baru.