Panduan Memilih Vaksin Booster dan Dosis Pemberiannya, Jangan Sampai Keliru!

By Kintan Nabila, Kamis, 13 Januari 2022 | 07:18 WIB
Panduan lengkap memilih vaksin booster (Pexels)

"Homolog itu vaksin 1 dan vaksin 2 sejenis. Misalnya Sinovac, Sinovac, dan boosternya Sinovac (CoronaVac)," ujar Alex.

Adapun jenis vaksin yang termasuk homolog yakni Sinovac, Moderna, dan Pfizer.

Vaksin heterolog

Sedangkan, heterolog yakni vaksin 1 dan vaksin 2 sejenis, tetapi boosternya jenis vaksin yang berbeda.

"Heterolog itu contohnya Sinovac, Sinovac, dan boosternya Moderna," lanjut dia.

Alex menambahkan, untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun disarankan menggunakan booster heterolog.

Besaran dosis yang diterima akan disesuaikan dengan rekomendasi yang sudah diberikan Badan POM, berikut penjelasannya!

Baca Juga: Satu Indonesia Bisa Bersorak, Penelitian Berikan Hasil Seperti Ini Soal Vaksin Booster untuk Melawan Covid-19

Booster penerima vaksin Sinovac

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mereka yang sudah menerima vaksin Sinovac lengkap, maka bisa menggunakan setengah dosis booster AstraZeneca atau setengah dosis Pfizer.

"Pakai AstraZeneca atau Pfizer tergantung ketersediaan vaksin yang ada," ujar Nadia saat dihubungi oleh Kompas.

Booster penerima vaksin AstraZeneca