Kebiasaan Ibu Hamil yang Berisiko Melahirkan Anak Stunting, Catat Jangan Sampai Kecolongan!

By Kintan Nabila, Sabtu, 15 Januari 2022 | 17:25 WIB
Kebiasaan ibu hamil yang bisa meningkatkan risiko melahirkan anak stunting (Freepik.com)

Nakita.id - Setiap ibu tentunya ingin melahirkan anak yang sehat dan memiliki tumbuh kembang yang optimal.

Meski begitu, sering kali kita tak menyadari telah melakukan kebiasaan yang tidak sehat selama hamil sehigga meningkatkan risiko anak tumbuh dengan kondisi stunting.

Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak karena kurangnya asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi psikososial yang tak memadai.

Salah satu cirinya adalah, tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar anak-anak seusianya.

dr. Juliawaty Salim, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RS Mitra Keluarga Kemayoran, memaparkan kondisi anak yang berada dalam status stunting.

"Seorang anak dikatakan stanting bila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus 2 deviasi pada kurva pertumbuhan WHO," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Jumat (14/1/2022).

"Penyebabnya karena kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang berkepanjangan," sambungnya.

Lebih lanjut, dr, Julia menekankan pentingnya bagi ibu hamil untuk menghindari hal-hal ini selama masa 9 bulan mengandung untuk mencegah stunting.

Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: Kontak Fisik Ibu dan Bayi Saat Inisiasi Menyusui Dini Tingkatkan Keberhasilan ASI Eksklusif untuk Cegah Stunting

1. Tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama hamil

"Selama kehamilan, ibu hamil harus memperhatikan nutrisi yang adekuat," kata dr. Julia.