Dijelaskan bahwa, nutrisi yang adekuat dalam artian mampu mencukupi kebutuhan zat gizi yang lengkap dan seimbang.
"Nutrisi ibu selama hamil harus diperhatikan dengan baik, artinya harus mendapat asupan makronutrien (protein, karbohidrat, lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral)," katanya.
"Pemberian gizi yang baik akan menunjang pertumbuhan janin di dalam kandungan sehingga tidak terjadi risiko stunting di kemudian hari," lanjutnya.
2. Tidak segera mengobati infeksi
Sejumlah infeksi dapat ditularkan ibu hamil ke bayinya melalui plasenta atau pada saat proses persalinan.
"Bila terjadi infeksi yang berulang pada ibu hamil, sebaiknya segera diobati," kata dr. Julia.
"Baik infeksi intrauterin ataupun infeksi lain yang terjadi selama kehamilan," sambungnya.
Infeksi intrauterin terjadi saat persalinan, penyebabnya akibat bakteri yang menginfeksi cairan ketuban, janin dan selaput koriaomnion.
Selain itu, bisa juga terjadi karena infeksi lainnya seperti infeksi saluran kemih (ISK), infeksi vagina (bacterial vaginosis atau BV), herpes genital, rubella, cacar dan lainnya.
3. Tinggal di area yang kurang higienis
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR