Nakita.id – Perlu dipahami para orang tua, begini cara yang tepat menyiapkan biaya pendidikan anak.
Setiap orang tua tentu saja ingin memberikan yang terbaik untuk para buah hatinya.
Mulai dari tempat tinggal, pakaian, makanan, hingga pendidikan sekalipun. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.
Pendidikan sendiri merupakan modal utama yang wajib dimiliki setiap orang.
Tanpa mengenyam pendidikan maka seseorang pun akan kesulitan bersaing di dunia kerja.
Mengingat saat ini persaingan di dunia kerja sudah sangat ketat, dan sulit.
Tak heran bila kebanyakan orang tua ingin memberikan pendidikan terbaik untuk para buah hatinya.
Agar kelak ketika waktunya bersaing di dunia kerja sang anak pun sudah siap dengan skill yang ia miliki dan dapatkan dari pendidikan yang ia tekuni.
Memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak tentu saja membutuhkan biaya.
Nah, kebanyakan orang tua kerap kali gagal memberikan pendidikan terbaik untuk buah hatinya karena keterbatasan biaya. Sebagian besar orang tua mungkin masih kebingungan tentang bagaimana cara terbaik menyiapkan biaya pendidikan anak.
Pasalnya, orang tua yang sudah menyiapkan biaya pendidikan anak sejak jauh-jauh hari saja tidak menutup kemungkinan masih merasa kebingungan ketika buah hatinya hendak masuk sekolah. Biasanya kebanyakan orang tua merasa bingung karena dana yang sudah ia siapkan untuk pendidikan anak selama ini justru kurang.
Maka dari itu penting sekali bagi Moms dan Dads mengetahui bagaimana cara yang tepat menyiapkan biaya pendidikan anak agar tidak kekurangan dan sang buah hati bisa masuk sekolah impiannya.
Cara yang Tepat Menyiapkan Biaya Pendidikan Anak
Menurut Perencana Keuangan Rista Zwestika, S.Sos., AWP., CFP, selaku Co-Head Advisory Finansialku ada beberapa cara yang tepat menyiapkan biaya pendidikan anak sebagai berikut:
1. Ada Kesepakatan dengan Pasangan
Ketika hendak merencanakan biaya pendidikan anak ada baiknya Moms pun membuat kesepakatan dengan Dads. Berdiskusilah tentang pendidikan apa yang akan diberikan kepada anak nantinya.
“Pertama, bahas dulu dengan pasangan. Perlu ada kesepakatan dulu antara suami dan istri, dan sepakati nanti anak akan diberikan pendidikan seperti apa, tujuannya untuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang, ilmu-ilmu apa yang akan diberikan untuk anak-anaknya nanti,” tutur Rista dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Selasa (4/1/2022).
2. Survei
Apabila sudah ada kesepakatan antara Moms dan Dads terkait pendidikan apa yang akan diberikan kepada anak nantinya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan survei.
Surveilah sekolah yang akan Moms pilih untuk sang buah hati. Mulai dari TK, SD, SMP, bahkan perguruan tingginya sekalipun tak ada salahnya untuk Moms dan Dads survei. Cari tahulah biaya dari sekolah tersebut, mulai dari uang pangkal, SPP, dan sebagainya.
“Kedua, jika sudah ada kesepakatan maka lakukanlah survei. Tentukan anak akan disekolahkan dimana, Tk nya, SD, SMP, bahkan kuliahnya. Meskipun anaknya belum ada atau masih kecil ya enggak apa-apa, kita kan sebagai orang tua nih punya impian-impian anaknya mau jadi apa,” sambung Rista.
3. Hitung Biayanya
Jika sudah tahu kisaran biaya sekolah yang dituju maka Moms mulai hitung kira-kira berapa jumlah dana yang dibutuhkan sampai anak lulus perguruan tinggi nantinya. Rista juga mengingatkan, ketika menghitung jangan lupa memasukan inflasi sekitar 10-15%.
“Ketiga, hitung biayanya. Contoh, tahun 2021 ini hitung masuk TK nya berapa, SMP nya berapa, SMA nya berapa, bahkan kuliah sekalipun. Setelah kita hitung, jangan lupa masukan inflansinya 10-15%,” jelas Rista.
4. Mitigasi Risiko
Jika sudah tahu berapa biaya yang dibutuhkan maka Moms dan Dads juga perlu membicarakan mitigasi risiko.
Moms dan Dads bisa mengikuti berbagai asuransi. Dengan asuransi ini bisa menjamin anak agar tetap bersekolah meskipun orang tuanya meninggal dunia, atau bahkan sakit kritis dan tidak bisa membiayainya lagi.
“Keempat, mitigasi risiko. Kita mulai berbicara tentang perlindungan, asuransi. Baik asuransi jiwa, kesehatan, dan penyakit kritis,” kata Rista.
5. Investasi
Untuk menyiapkan biaya pendidikan anak, Moms juga harus memikirkan terkait investasi.
Dengan adanya investasi bisa mempermudah Moms dan Dads mengumpulkan dana pendidikan anak.
“Kelima, orang tua harus berbicara terkait investasi yang tepat untuk menyiapkan dana pendidikan TK, SD, SMP, SMA, bahkan kuliah karena berdasarkan waktunya, produk-produk investasi ini akan berbeda,” ungkap Rista.
6. Lakukan Review
Jika sudah mulai mengumpulkan biaya pendidikan anak maka Moms dan Dads juga penting sekali melakukan review. Untuk mencari tahu dana yang dikumpulkan sudah sesuai target atau justru kurang.
“Keenam, lakukan lah review. Boleh dilakukan pertiga bulan, perenam bulan, boleh juga pertahun, ya disesuaikan aja kira-kira kapan anak ini sekolahnya,” tutup Rista.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran PPDB 2021 SMA DKI Jakarta Dibuka? Simak Jadwal Lengkapnya di Sini