Waspadalah, Ternyata UVA Lebih Berbahaya dari UVB, Ikuti Tips-tips Ini untuk Lindungi Kulit Anak-anak dari Paparan Sinarnya

By Kintan Nabila, Jumat, 21 Januari 2022 | 20:00 WIB
Melindungi anak dari paparan sinar UVA dna UVB (Freepik.com)

Nakita.id - Paparan sinar ultraviolet (UV) bisa membahayakan kesehatan kulit, terutama untuk bayi dan anak-anak.

Oleh karena itu, sebaiknya Moms menerapkan perlindungan khusus untuk menjaga kulitnya yang tipis.

dr. Grace NS Wardhana, SpKK, FINSDV, FAADV, dokter spesialis kulit dan kelamin, memaparkan bahwa ada 3 jenis ultraviolet, yakni UV A,B, dan C.

"Mungkin banyak yang tahunya UV B doang, tapi sebenernya yang paling banyak sampai ke bumi adalah UV A, yaitu sekitar 95%," kata dr. Grace dalam Virtual Launch Momami Sun Range, Kamis (20/1/2022).

"Karena lubangnya paling panjang sehingga dia bisa tembus awan, kaca, pakaian, bahkan tembus ke bagian dalam kulit yang disebut dermis," sambungnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan efek samping paparan sinar UVA dan UVB untuk kulit.

"(UVA) Risikonya bisa menyebabkan penuaan kulit, kaya flek hitam dan bisa bikin kanker kulit juga," kata dr Grace.

Dijelaskan olehnya, UV B biasnaya hanya sampai ke lapisan kulit paling atas, yaitu epidermis.

"Efek (UVB) yang bisa terjadi adalah sunburn atau kulit merah terbakar dan bisa menimbulkan kanker kulit," kata dr. Grace.

Baca Juga: Sunscreen Spray VS Cream, Mana yang Lebih Praktis dan Ampuh Melindungi Kulit dari Sinar UV?

Sementara itu, Moms tidak perlu khawatir dengan sinar Ultraviolet C.

"UVC enggak sampai ke bumi karena panjang lubangnya pendek sekali, sehingga sudah diblokade oleh lapisan ozon," lanjutnya.

Nah, Moms untuk melindungi kulit Si Kecil dari paparan sinar UVA dan UVB, yuk ikuti tips dari dr Grace berikut ini:

1. Kurangi matahari terutama di jam 10-4 sore terutama ini berlaku untuk bayi dibawah 6 bulan.

2. Gunakan pakaian yang tertutup agar terlindungi dari sinar UV.

"Misalnya topi lebar, kacamata hitam, celana dan baju lengan panjang," kata dr. Grace.

3. Saat sedang berenang pakailah baju renang khusus yang ada perlindungan sinar UV. Biasanya ada keterangan tingkat filtrasinya.

4. Gunakan sunscreen saat akan beraktivitas di luar ruangan, aplikasikan minimal 30 menit sebelum terpapar sinar matahari.

"Kadang orang-orang suka salah, pas udah di pantai atau di kolam baru pakai setebel-tebelnya, padahal itu belum melindungi," kata dr. Grace.

Baca Juga: Pentingnya Pakai Sunscreen untuk Bayi dan Anak-anak Saat Beraktivitas di Luar Rumah, Salah Satunya Bisa Cegah Kanker Kulit!

5. Gunakan sunscreen yang tertera bahwa dia protect spectrum.

"Protect spectrum artinya dia enggak cuma filtrasi terhadap UV-B tapi juga UV-A," kata dr. Grace.

6. Sebisa mungkin pakailah sunscreen di antara SPF 15 sampai SPF 50.

"Kalau untuk negara tropis dianjurkan minimal SPF 50," kata dr. Grace.

7. Sunscreen harus diaplikasikan berulang kali.

"Banyak yang menganggao bahwa sunscreen hanya perlu dipakai sekali, padahal harus aplikasi ulang setiap 40-80 menit," kata dr. Grace.

Namun, lihat dulu sunscreen yang digunakan jenisnya apa. Biasanya kalau sunscreen cream memang perlu diaplikasikan berulang kali.

Seberapa banyak kita perlu memakainya sebetulnya tergantung aktivitas yang dilakukan.

Misalnya, berenang atau melakukan olahraga outdoor tentu harus diaplikasikan agak banyak.

Baca Juga: Jangan Bingung Lagi, Begini Langkah-langkah Reapply Sunscreen yang Tepat Saat Bepergian ke Luar Agar Kulit Terlindungi dari Sinar Matahari