Tips Menyimpan Stok ASI Perah Supaya Kualitasnya Terjaga, Catat Langkah-langkahnya!

By Kintan Nabila, Selasa, 25 Januari 2022 | 17:49 WIB
Cara menyimpan ASI perah supaya awet dam tidak rusak (Freepik)

Nakita.id - Setiap Moms tentunya ingin memberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif yang berkualitas untuk sang buah hati.

Namun tidak semua Moms bisa 24 jam bersama anaknya, terutama pada working Moms atau ibu yang bekerja.

Satu-satunya cara adalah melakukan metode pompa ASI untuk menyimpan stok ASIP (Air Susu Ibu Perah).

Selain untuk menyimpan cadangan air susu, metode pompa ASI juga memberikan sejumlah manfaat.

Khususnya untuk Moms yang memiliki ASI berlebih, saat air susu mengalir lancar dan deras Si Kecil bisa tersedak dan payudara pun jadi sakit.

Oleh karena itu, penting sekali untuk memerah dan menyimpan stok ASIP (Air Susu Ibu Perah).

ASI yang sudah diperah dengan bantuan alat pompa manual maupun elektrik harus disimpan dengan baik dan benar, supaya kualitasnya terjaga.

Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, berikut cara yang tepat untuk menyimpan ASIP.

Yuk, simak langkah-langkahnya!

Baca Juga: Wajib Diketahui Para Ibu Menyusui, Hindari Kesalahan Cara Menyimpan ASI Perah Seperti Ini yang Bisa Menyebabkan Bakteri Bermunculan

Cara menyimpan ASI perah

Pertama-tama, simpan ASI di kantong plastik khusus atau botol kaca yang dapat ditutup dengan rapat.

Masukan ke freezer, untuk ASI yang disimpan di kantong plastik sisakan ruang sekitar 1 inchi, karena saat dibekukan ASI mungkin akan mengembang.

ASI perah dapat bertahan dan digunakan tergantung lokasi penyimpanannya, pada suhu ruangan sekitar 4 jam, Kotak pendingin 24 jam, Kulkas 4 hari, Freezer 6-12 bulan.

Lebih dari 12 bulan ASI masih dapat diberikan, namun sudah tidak dalam kondisi terbaik.

Hindari menyimpan ASI di pintu kulkas untuk menghindari terjadinya perubahan temperatur akibat pintu yang sering dibuka dan ditutup

Labeli setiap wadah dengan tanggal kapan ASI diperah, tujuannya untuk mengetahui kapan masa kedaluwarsanya.

Letakkan wadah berisi ASI perah terlama di bagian depan dan ASI perah yang baru di belakangnya. Prinsipnya adalah first in, first out.

Selanjutnya, simak juga cara penyajian ASI perah untuk Si Kecil Moms!

Baca Juga: Ketahui 2 Cara Memberikan ASI Perah Tanpa Dot yang Tepat dan Aman Agar Bayi Tidak Bingung Puting

Cara menyajikan ASI perah untuk bayi

ASI perah yang disimpan biasanya memiliki suhu dingin dan beku, sehingga harus dihangatkan dulu.

Meski begitu, ASI tidak harus diberikan hangat-hangat, Moms bisa menyajikannya dalam keadaan suhu normal atau suhu ruang.

Tapi, apabila ingin dihangatkan berikut caranya:

Ingat, jangan panaskan ASI secara langsung, baik di kompor, maupun microwave.

Pertama, randam wadah (plastik/botol) ASI perah dalam mangkok berisi air hangat bukan panas, selama beberapa menit

Aduk ASI untuk mencampurkan lemak yang mungkin terpisah selama proses penyimpanan

Periksa temperatur ASI sebelum diberikan kepada bayi, misalnya disentuh dulu pakai jari.

Kalau Si Kecil tidak mau menghabiskannya, dalam 2 jam pertama ASI masih dapat diberikan lagi, tapi kalau lebih dari 2 jam ASI sisa harus dibuang.

Baca Juga: Pahami Cara Menyimpan dan Menghangatkan ASI Perah agar Awet dan Tetap Segar Diminum Si Kecil