Seorang Perempuan Telan Pil Pahit karena Ikuti Tips dari Pesan Berantai di WhatsApp untuk Bersihkan Perabot di Rumah dan Sang Ibu Harus Telan Pil Pahit, Ternyata Ini Bahayanya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 25 Januari 2022 | 10:50 WIB
Bahaya mencampurkan dua bahan yang sedang viral di pesan berantai dan TikTok sampai buat seorang perempuan keracunan (Freepik)

Hal ini diungkap Sasha pada (23/1/2022) lalu, mengutip dari Kompas.

"Nyokap gua barusan kena keracunan klorin karena 'cleaning lifehack' berikut yangg rame dishare di Whatsapp, tolong kasih tahu ke orang tua yang main WA untuk jangan asal campur zat pembersih!" tulis Sasha.

Adapun kiat membersihkan perabot rumah menggunakan campuran asam sitrat dan pemutih itu juga dibagikan di media sosial Facebook oleh akun ini.

Akun tersebut juga membagikan video serupa di platform TikTok.

Sasha menyebutkan, ibunya mengikuti saran dari video tersebut, yakni mencampurkan asam sitrat dan pemutih untuk digunakan sebagai cairan pembersih.

"Dalam kasus ini yang dicampur adalah asam sitrat (citric acid) dan b*yclin (bleach/pemutih) yang dapat bereaksi menghasilkan gas klorin (Cl2) yang sangat beracun," ujar dia.

Menurut Sasha, beruntung karena ibunya tidak mengalami keracunan yang cukup parah karena langsung sadar bahwa campuran bahan pembersih itu mengeluarkan aroma kuat dan menyengat.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Jendela Sampai Lantai Rumah Bisa Jadi Kinclong Hanya dengan Mengandalkan Cuka dan Baking Soda, Begini Cara Kerjanya

"Untungnya nyokap gua langsung bad feeling begitu keluar gas yg nyegrak banget dan beliau langsung lari keluar, tapi bahkan eksposur cuma berapa detik aja sampai sekarang beliau masih sakit tenggorokan, mual, dan pusing," tulis Sasha.

"Enggak kebayang kalau enggak langsung keluar ruangan gimana. Tolong kasih tahu orang tua dan saudara ya, jangan sampai cleaning hack lucu-lucuan gini jadi makan korban."

Ternyata, bahaya mencampur asam sitrat dengan pemutih memang dibenarkan oleh peneliti dan dosen toksikologi dari Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI) Budiawan.

Menurutnya, dua bahan tersebut akan melepaskan gas klorin yang berbahaya.