Bayi Mungil Ini Lahir dengan Kondisi Setengah Jantung, Harus Jalani Operasi Operasi Jantung Saat Usianya Baru 2 Hari

By Kirana Riyantika, Sabtu, 29 Januari 2022 | 10:23 WIB
Bayi ini lahir dengan kondisi setengah jantung (Yorkshire Live)

Nakita.id - Setiap ibu tentu menginginkan anaknya lahir dengan sempurna, tanpa ada kekurangan apa pun.

Namun, semua hal terjadi atas takdir dari Sang Pencipta.

Melansir Mirror, seorang anak di Inggris lahir dengan kondisi setengah jantung.

Tentu kondisi ini bisa mengancam jiwa sang bayi.

Mungkin anak tersebut memerlukan transplantasi jantung suatu saat nanti.

Bayi tersebut bernama Arthur Moore yang kini berusia 8 bulan.

Meski baru berusia 8 bulan, Arthur Moore sudah menjalani dua operasi jantung.

Operasi jantung pertama dilaukan ketika bayi baru berusia dua hari.

Setelah melalui sederet pemeriksaan, diketahui bahwa Arthur lahir dengan kondisi jantung bawaan yang dikenal dengan Hypoplastic Right Heart Syndrome (HRHS).

Baca Juga: Bukan Hanya Usia, Ternyata Kemampuan Oromotor dan Melihat Berpengaruh Terhadap Kesiapan Bayi Untuk MPASI

Ibu Arthur Moore yang bernama Jessica Hellewell (24) mengungkapkan bahwa dirinya baru diberi tahu kondisi kelainan jantung pada anaknya saat usia kehamilan 20 minggu.

Tentu Jessica merasa sedih, mengingat Arthur juga merupakan bayi dari program bayi tabung atau IVF.

"Arthur adalah bayi IVF juga, jadi itu adalah perjalanan yang cukup untuk benar-benar mendapatkannya," terang Jessica Hellewell.

Dirinya lantas menceritakan sempat mengalami Covid-19 saat hamil sehingga harus mendapatkan pemeriksaan yang memadai.

"Saya menjalani pemindaian 20 minggu dan sudah sendirian karena Covid-19. Dan mereka mengatakan ada sesuatu yang tidak beres dengan bayi," ujar Arthur Moore.

"Jadi mereka mengirim saya menjalani Leeds untuk melakukan pemindaian jantung. Saat itulah mereka berkata 'bayi Anda benar-benar memiliki setengah jantung, sisi lain tak berkembang sama sekali'," imbuhnya.

Dokter lantas memberi pilihan kepada Jessica, apakah memilih mengakhiri kehamilan atau meneruskannya dengan kondisi bayi yang memiliki setengah jantung.

Namun, Jessica dan suaminya tetap bersikukuh ingin mempertahankan bayinya.

Pasangan suami istri tersebut yakin ada segala kesempatan untuk menyembuhkannya.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Melilit Handuk di Kepala Saat Hamil Bisa Membahayakan Kesehatan Janin dalam Kandungan?

Jessica tak menampik bahwa diagnosa dokter tersebut kemudian membuat dirinya sulit menerima kenyataan.

Hingga ketika dirinya melahirkan, dirinya merasa sedih karena anaknya harus segera dioperasi jantung sejak umur 2 hari.

Jessica mengatakan bahwa dirinya menjaga kesehatan jantung Arthur sebaik mungkin adalah prosedur 'tiga langkah' dan Arthur sudah menjalani 2 dari 3 operasi yang dibutuhkan.

Operasi ketiga akan dilakukan Saat Arthur berusia antara 2 sampai 4 tahun.

Namun, dokter abru-baru ini menemukan ada komplikasi hingga membuat dokter ragu apakah Arthur bisa dioperasi untuk ketiga kalinya.

"Dia (Arthur) mungkin membutuhkan transplantasi, namun hati bayi tidak mudah didapat," ujarnya.

"Operasi itu paliatif, bukan korektif, jantung Arthur tidak akan pernah diperbaiki sampai dia menjalani transplantasi, jika dia pernah mendapatkannya," imbuhnya.

Dengan kondisi jantung yang hanya setengah, Arthur diprediksi bisa hidup hingga usia 40-an tahun.

Namun, hal itu tergantung pada operasinya dalam beberapa tahun.

Baca Juga: 6 Bulan Sampai 1 Tahun Merupakan Tahap Awal Pertumbuhan Gigi yang Perlu Moms Ketahui