Populer dan Sering Dilakukan, Stop Diet Telur Lagi Mulai Sekarang atau Akan Menyesal

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 29 Januari 2022 | 14:00 WIB
Bahaya tersembunyi dari diet telur (Freepik)

Nakita.id - Berbagai metode diet pasti dikenal banyak orang.

Namun tak semua orang melakukan semua jenis diet tersebut.

Ada beberapa orang yang memilih menggunakan metode diet yang paling mudah dan praktis supaya berat badannya cepat turun.

Salah satunya adalah diet telur.

Belakangan ini, diet telur sangat populer sehingga banyak dilakukan orang.

Akan tetapi, melakukan diet ini tak boleh sembarangan lho Moms.

Melansir Verywellfit, kebanyakan metode diet telur tidak memberikan energi yang cukup banyak untuk tubuh.

Sehingga tubuh akan lemas ketika melakukan diet telur, meskipun kandungan nutrisi terutama protein di dalam telur sangatlah banyak.

Telur memang dinilai jadi pilihan yang tepat karena mengandung vitamin D, fosfor, vitamin A, dan dua vitamin B kompleks yang dibutuhkan tubuh Moms untuk mengubah makanan menjadi energi.

Baca Juga: Cuma Mengganti Sarapannya dengan Telur Rebus, Perempuan Ini Jingkrak-jingkrak Karena Berat Badannya Turun Sampai 21 Kg dalam 10 Bulan, Ini Rahasianya

Telur adalah sumber riboflavin, selenium, dan kolin yang sangat baik.

Tetapi tubuh manusia membutuhkan nutrisi lebih dari sekadar yang terkandung di dalam telur.

Sebagai contoh, serat meningkatkan pencernaan yang sehat dan Moms tidak akan mendapatkan serat yang Moms butuhkan ketika Moms berada di program ini.

Jika Moms hanya makan telur, Moms juga tidak akan memberikan tubuh Moms vitamin dan mineral penting.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa Moms tidak akan mendapatkan kalori atau karbohidrat yang Moms butuhkan pada program diet telur ini.

Bahkan, kecil kemungkinan Moms akan memiliki tenaga dan juga cukup energi saat memilih diet telur.

Karena bagaimana pun metode diet, Moms tetap harus mendapat asupan kalori yang cukup bagi tubuh.

Akhirnya, tubuh Moms akan lemas Moms mungkin menderita.

Bahkan jangka panjangnya, diet rendah kalori seperti telur ini bisa menyebabkan kelelahan ekstrim dan gejala lainnya seperti kemurungan, sembelit, sakit kepala, dan masalah perut lainnya.

Baca Juga: Jangan Asal-asalan Ikuti Tren Diet Telur Jika Tidak Mau Kena Batunya, Ini Sisi Negatif Diet Telur Bagi Kesehatan Tubuh

Banyak orang yang melakukan diet ini juga mengungkap penyesalannya.

Mereka mengeluhkan bau mulut dan juga mual karena tidak mendapat kalori yang cukup.

Akhirnya, diet telur cenderung menjadi bumerang dan akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan bukan penurunan berat badan.

Hal ini karena Moms justru akan merasa lapar sehingga membutuhkan lebih banyak karbohidrat.

Penambahan berat badan dari usaha berulang pada diet dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.

Jadi Moms, sebaiknya sebelum Moms melakukan diet telur, konsultasikanlah ke dokter terlebih dahulu.

Selain diet telur, diet lainpun lebih baik dikonsultasikan dengan  dokter.

Tak hanya itu, bagi Moms yang sedang diet, Moms tetap disarankan melakukan olahraga yang cukup.

Hal ini agar tubuh mampu membantu membakar kalori lebih cepat dan tubuh tidak lemas.

Baca Juga: Sebulan Jalani Diet Telur Seperti Ini, Seorang Perempuan Kaget dengan Perubahan yang Dirasakan Tubuhnya