Dinyatakan Negatif, Kesha Ratuliu Tetap Jaga Bayinya yang Sedang Positif Covid-19, Waspadai Gejala Omicron pada Anak yang Mirip Flu

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 2 Februari 2022 | 16:02 WIB
Kesha Ratuliu rawat anaknya yang positif Covid-19. Ini gejala Omicron pada anak (Instagram | @kesharatuliu05)

Nakita.id - Kesha Ratuliu sedang dilanda kesedihan.

Pasalnya, bayi Kesha dan juga suami Kesha dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini disampaikannya melalui unggahan Instagram Kesha beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, Kesha justru dinyatakan negatif Covid-19.

Meski demikian, ia tetap mengasuh dan merawat putranya yang dinyatakan positif Covid-19.

"Hi om tante onlinenya Qwenzy! Akhirnya di batch 3 percovidan ini kita ngerasain juga, dan semoga bisa lewatin dan jadi alumni ya!," tulis Kesha Ratuliu di unggahan Instagram-nya.

"Papa Adhi dan Qwenzy Positif per covidan ini setelah kemarin Papa Adhi duluan yang PCR dan karna Qwenzy ada gejala jadi, kita memutuskan check juga untuk Qwenzy," lanjutnya.

"Yah padahal mau first family trip ya nak tanggal 4 bsk, gapapa ya lewatin dulu biar punya antibody buat ngelawan virus yang semoga sebentar lagi semuanya udah bisa beradaptasi sama virusnya," jelas Kesha.

"Stay safe semuanya! Doain Qwenzy dan papa Adhi terus bertahan di gejala ringan ya," tutupnya.

Baca Juga: Sulit Menjaga Jarak Saat PTM, Siswa TK di Depok Tertular Covid-19 dari Gurunya

Kesha menjelaskan dirinya dinyatakan negatif, namun tetap merawat sang anak dan juga suaminya.

"Aku gimana? Aku negatif udah 2x PCR. Dan semoga negatif terus meskipun udah gabung sama adhi dan deket banget sama qwenzy," tulis Kesha dikutip dari insta story-nya.

"Aku sebenernya dr kemaren sebelum PCR udah mulai agak sesak. Tapi itu kayaknya lambungku aja deh naik karna stres. Semoga micanya jadi supergirl meskipun nantinya akan positif tanpa gejala," lanjutnya.

Meski anaknya dinyatakan positif, namun Kesha bersyukur anaknya sama sekali tidak rewel.

Berkaca dari kasus yang dialami Qwenzy, putra Kesha, sebenarnya apa gejala Covid-19 pada anak, terutama pada varian Omicron?

Sama halnya seperti orang dewasa, secara umum gejala Omicron setiap anak pasti berbeda-beda.

Akan tetapi, gejala yang dialami oleh anak-anak bisa lebih parah dibandingkan dengan orang dewasa.

Apalagi anak masih belum mendapatkan vaksin, terutama bayi seusia anak Kesha Ratuliu.

Berikut gejala varian Omicron yang menyerang anak.

Baca Juga: Waspadai Gejala Omicron Pada Anak, Apa Saja yang Harus Dilakukan untuk Jaga Kesehatan Anak di Gelombang Ketiga Ini?

Mengutip dari Kompas.com, Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap remeh apabila sedang mengalami flu.

Ia mengatakan, flu memiliki gejala yang sangat mirip dengan Covid-19 varian Omicron, seperti pilek atau hidung tersumbat disertai batuk dan badan lemas.

"Jadi memang mirip-mirip dengan influenza tapi ada juga tambahannya nyeri kepala dan badannya lemas, ini mirip banget dengan flu. Oleh sebab itu, untuk kondisi Omicron yang sudah mulai marak ini, jangan terlalu menganggap enteng flu," kata Erlina dalam acara diskusi yang digelar MNC Trijaya, Sabtu (29/1/2022), melansir dari Kompas.com.

Menurutnya, kasus Omicron yang terdeteksi saat ini hanya sebagian kecil.

Karena masih banyak orang enggan memeriksakan diri karena menganggap gejala yang dialaminya adalah flu biasa.

"Pasien-pasien yang flu, terutama yang nyeri tenggorok atau sakit tenggorok, itu saya sarankan untuk pemeriksaan PCR dan terbukti biasanya positif dan biasanya ini yang Omicron," ujar Erlina.

Dan beberapa gejala Omicron yang sering muncul pada anak adalah lelah, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek dan bersin-bersin, demam, dan batuk.

Adapula beberapa gejala ringan yang mungkin menyertai seperti diare dan mua atau bahkan gejala berat seperti sesak napas dan kejang.

Jika si Kecil mengalami gejala mirip flu, Moms sebaiknya harus segera melakukan pemeriksaan seperti tes PCR dan pemeriksaan kesehatan lainnya, ya.

Baca Juga: Gejala Omicron pada Anak Bisa Lebih Parah dari yang Dirasakan Orang Dewasa, Jangan Sepelekan Flu Si Kecil