Nakita.id - Virus Covid-19 varian Omicron semakin banyak menjangkiti masyarakat Indonesia.
Kurva Covid-19 yang sudah sempat turun beberapa waktu lalu kini kembali melonjak.
Kebanyakan kasus didominasi oleh varian Omicron.
Padahal sebelumnya kasus Covid-19 sempat terkendali dan masyarakat mulai bisa beraktivitas seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ekonomi masyarakat mulai menunjukkan geliat positif untuk bangkit.
Sekolah pun kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100%.
Sayangnya, seiring dengan merebaknya varian Omicron kasus Covid-19 pada anak-anak pun kini terbilang tinggi.
Hal ini menyebabkan munculnya wacana penghentian kembali sekolah tatap muka.
Pasalnya anak-anak usia sekolah, terutama yang umurnya di bawah 12 tahun termasuk kelompok rawan karena belum semuanya mendapat vaksinasi.
Itulah mengapa bahaya Covid-19 yang mengintai anak-anak justru akan lebih berbahaya.
Gejala Omicron pada Anak
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR