Hindari Kata-kata Kasar dan Negatif Dekat Janin, ini Alasannya!

By Saeful Imam, Selasa, 1 Mei 2018 | 16:57 WIB
Jenis kelamin janin dalam kandungan (IStock)

Nakita.id - Setiap wanita mendambakan kehamilan. 

Selain itu, mereka juga mengharapkan janinnya cerdas sejak di dalam kandungan. 

Salah satu cara yang dilakukan mengajak janin bicara di dalam kandungan. 

Nah, berbicara hal itu, sebaiknya Moms tidak berkata kasar atau negatif saat dekat dengan janin. 

BACA JUGA : Kena Hepatitis? Jangan Sampai Menular ke Janin, Begini Caranya!

Ada banyak hal lain yang perlu dicatat saat ajak bicara janin: 

1. Hindari berkata negatifJanin belum memiliki pikiran yang sadar sehingga ia belum mampu untuk menangkap secara utuh apa yang Moms katakan.

Karena itu, sebaiknya hindarilah menggunakan kata-kata negatif, seperti kata tidak dan nakal.

Misalnya, "Jangan nakal ya Nak kalau sudah besar", saat Mama mengatakan hal tersebut yang akan ditangkap oleh janin adalah kata nakal.

Mama dapat mengakalinya dengan mengatakan, "Jadi anak yang penurut, baik dan sayang sama Mama dan Papa ya, Nak".

BACA JUGA : Bergaya Timur Tengah, Rumah Megah Ustad Solmed Tak Kalah Dari Anang!

2. Menjaga emosi MamaPerlu Mama ketahui bahwa janin sudah dapat merasakan emosi Mama, baik emosi negatif maupun emosi positif.

Oleh karena itu, sebaiknya Mama dapat menjaga emosi Mama dan harus selalu merasa bahagia dengan begitu anak juga akan merasa bahagia.

Selain itu, suami memiliki peranan yang cukup besar untuk membantu Mama menjalani kehamilan dengan rasa nyaman dan bahagia.3. Mama harus peka terhadap gerakan janinSaat Mama mengajak sang buah hati berbicara, umumnya janin akan meresponsnya dengan berbagai bentuk gerakan.

Misalnya, janin menendang ketika diajak bernyanyi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa janin merasa nyaman dan bahagia saat Mama mengajaknya berkomunikasi.

BACA JUGA : Saingi Raffi Ahmad, Ini Deretan Koleksi Mobil Andre Taulany yang Antik4. Berkomunikasi melalui self hypnosisApa yang dimaksud komunikasi melalui self hypnosis yaitu Mama melakukan komunikasi dengan cara masuk ke dalam alam sadar dan berbicar dengan janin.

Janin belum dapat memiliki pikiran yang sadar sehingga semua yang didengar dan dirasakan janin akan diserap utuh tanpa disaring terlebih dahulu dan disimpan di alam bawah sadar.Untuk berkomunikasi dengan janin melalui self hypnosis tidak ada pedomannya dan dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari, tidak ada waktu khusus.

Jadi kapan pun Mama dapat melakukannya.Mengajak janin berbicara tak hanya dilakukan dalam ucapan, tapi Mama juga dapat mengajaknya bernyanyi maupun berdoa.

Papa pun juga dapat melakukannya dengan cara yang sama dilakukan oleh Mama.Akan tetapi yang perlu diingat bahwa bayi belum dapat memfilter suara, cahaya, sentuhan maupun emosi yang diserapnya secara utuh.

Oleh karena itu, Mama, Papa dan orang sekitar harus lebih berhati-hati saat mengajak janin berbicara dan bahkan menyentuh.