Nakita.id - Selama beberapa dekade banyak orang memuji khasiat dari teh hijau.
Teh hijau yaitu tanaman Camellia Sinensis telah populer selama beberapa dekade, yang dikanal sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dar konsumsi teh hijau seperti penurunan berat badan berlebih, obat untuk kanker, tumor dan leukemia.
BACA JUGA: Wedang Teh Jahe, PIlihan Tepat untuk Badan Rileks dan Sehat
Teh hijau memiliki kandungan polifenol katekin yang kaya, terutama epigallocatechin gallate, yang dianggap penting untuk kesehatan.
Minum teh hijau bisa menguntungkan, karena L-theanine di dalamnya diyakini menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi kecemasan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Teh hijau mengandung campuran senyawa polifenol seperti flavanol, flavandiol, flavonoid dan asam fenolik, yang merupakan antioksidan khusus yang menghambat sel-sel yang menyebabkan kanker.
BACA JUGA: Ini Nama Anak Franda yang Baru Lahir, Indah tapi Sulit Diucapkan!
Namun, tahukah Moms bahwa teh hijau memiliki efek sampingnya?
Makanya, kita juga perlu bijak mengonsumsi teh hijau. Malahan untuk ibu hamil, teh hijau tidak dianjurkan karena mengandung kafein.
Banyak dokter mengatakan, asupan kafein tidak disarankan selama kehamilan.
Selain itu, mereka yang memiliki toleransi rendah kafein akan mengalami sakit maag, sakit kepala, diare, tekanan darah tinggi dan diabetes.
Mengonsumsi teh hijau juga akan mengganggu penyerapan nutrisi.
BACA JUGA: Meski Sulit Diucapkan, Ternyata ini Arti Nama Anak Franda yang Indah
Selain itu, mengonsumsi teh hijau bersama dengan makanan yang mengandung zat besi (daging merah dan sayuran hijau gelap) dapat mengurangi manfaat kesehatan dari teh.
Akibatnya antioksidan akan hilang karena senyawa utama dari teh bersatu dengan besi.
campuran ini juga mengurangi penyerapan zat besi dari makanan. Kurangnya zat besi dapat menyebabkan sesak napas, sakit kepala dan kelelahan.
BACA JUGA: Sering Makan Pedas Saat Hamil, Melody Prima Alami Hal Ini Sekarang!
Moms dapat mengonsumsi teh hijau 2 jam sebelum atau sesudah makan, sehingga tidak akan kehilangan zat besi.
Kandungan tanin dalam teh hijau akan mengurangi bioavailabilitas zat besi.
Selain itu, kita dapat menderita sakit kepala ringan dalam jangka panjang jika mengonsumsi lebih banyak teh hijau untuk jangka waktu yang sangat lama. (*)