Begini Dampak Kurang MPASI Terhadap Proses Tumbuh Kembang Bayi yang Sangat Pantang Moms Abaikan

By Shannon Leonette, Jumat, 4 Februari 2022 | 19:24 WIB
Moms harus tahu, ternyata ini dampak kurang MPASI terhadap proses tumbuh kembang bayi. (Freepik)

"MPASI pada periode 6-8 bulan adalah hanya mencakup sekitar 30 persen. Paling maksimal 50 persen. Dan sisanya dari apa? Dari ASI," jelas dr. Titis dalam wawancara eksklusif dengan Nakita pada Kamis (3/2/2022).

"Nah, kalau ASI-nya juga tidak mencukupi, ya dia juga tidak akan tumbuh dengan baik," jawabnya.

dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K)

Maka dari itu, dr. Titis menegaskan kembali pada para orangtua bahwa kedua hal ini harus dipastikan cukup untuk bayi.

"Jadi, intinya adalah bahwa kalori yang dibutuhkan itu harus cukup. Baik dari ASI maupun MPASI," tegasnya.

Apa jadinya kalau total kalori harian pada bayi tidak cukup atau tidak memadai?

Berikut dampaknya seperti yang dijabarkan dr. Titis.

Baca Juga: Bayi Memiliki Alergi Makanan Tertentu? Ini Hal-hal yang Perlu Moms Lakukan Menurut Ahli, Tolong Jangan Dibiarkan

dr. Titis menyampaikan, jika kekurangan total kalori harian pada bayi, hal pertama yang pastinya terjadi adalah berat badan tidak naik.

"Tetap (berat badannya), bahkan turun gitu ya," ungkap dr. Titis.

"Kalau misalnya itu berlanjut terus, nanti akan berakibat terhadap panjang badan atau tinggi badannya juga akan tidak naik. Lama-lama, juga akan menjadi pendek," terangnya.

Hal inilah yang membuat dunia kesehatan di Indonesia sering mendengung-dengungkan stunting sekarang, demikian kata dr. Titis.