Tak Mau Ulangi 'Kesalahan', Tanya Larasati Dengan Berani Terapkan Hal Ini Pada Anak Kedua

By Fadhila Auliya Widiaputri, Rabu, 2 Mei 2018 | 20:48 WIB
Tanya Larasati mengaku memberikan (Instagram @tanyalarasti)

Nakita.id - Mengenalkan dan memberikan botol dot pada anak beberapa hari setelah ia dilahirkan mungkin menjadi sesuatu hal yang dihindari dan dianggap tabu oleh sejumlah orang.

Sebab banyak ahli laktasi yang tidak merekomendasikan hal tersebut, terlebih sebelum usia anak mencapai 6 bulan.

Dimana pada usia itu, anak sangat direkomendasikan untuk mendapatkan ASI langsung secara esklusif melalui payudara ibunya.

BACA JUGA: Anemia Bisa Kurangi IQ Anak Hingga 20 Poin Secara Permanen Jika Tidak Segera Diatasi

Meski begitu, social media influencer Tanya Larasati memilih untuk mengenalkan dan memberikan botol dot lebih awal pada anak keduanya, Svara Senja Panduwinata yang lahir pada 11 Februari 2018 lalu.

Tanya mengaku telah mengenalkan Senja dengan botol dot 4 hari setelah ia dilahirkan dan pulang ke rumah.

Ia dengan berani mengambil keputusan tersebut karena tidak mau mengulangi lagi kesalahannya yang terlalu ketat mengikuti 'aturan' seperti yang ia lakukan pada anak pertamanya, Sadajiwa Panduwinata.

BACA JUGA: Ini Tandanya Jika Keringat Pada Bayi Adalah Gejala Penyakit Berbahaya

Waktu pas Sada aku emang lumayan ngotot banget untuk gak perkenalkan botol, karena aku dan suami waktu itu memang orangtua baru dan kita memang sama sekali enggak punya ilmu dibidang parenting,” ungkap Tanya saat ditemui Nakita.id di kawasan Jakarta Pusat pada Senin (30/4).

Akibatnya, Tanya mengaku pernah sampai mengalami lecet hingga berdarah diarea payudara karena terlalu sering menyusui anak pertamanya, Sada.

BACA JUGA: Miliki Anak Laki-Laki, Noella Adrianty Istri Indra Birowo Ungkap Tips Agar Anak Berani Bicara dan Terbuka

“Pada saat itu aku ngotot banget. karena bercampur darah waktu anak aku yang pertama. Sangking aku gamau kasih dot akhirnya aku pake gelas.

Bisa bayangin gak sih umur belum sampai seminggu dan udah dikenalin sama ‘minum’, padahal menyusu aja dia masih belum pintar tapi udah aku kasih pakai gelas. Akhirnya dia kesedak kan.

Dari situ aku dan suami ngerasa kayak duh kok kita egois banget sih cuma karena pemikiran kita yang idealis kita gamau perkenalin dot, takut anaknya bingung puting atau segala maaem,” tambahnya.

Dari pengalamannya itulah, Tanya dan sang suami mengenalkan dan memberikan botol dot lebih awal pada Senja.

Selain itu, Tanya merasa keputusannya untuk tidak mengenalkan dan memberikan botol dot seperti pada anak pertamanya justru dapat menyulitkan diri sendiri dan orang lain.

"Pas Sada dia sama sekali gak bisa dilepas, aku selalu bawa Sada kemana pun. Karena saat itu dia sama sekali gamau minum dot. Saat aku titip ke orangtua atau mertua pun aku selalu waswas.

Akhirnya makanya kenapa Senja ini aku udah perkenalkan dot lebih awal, supaya aku lebih tenang dan aku jadi gak ngerepotin orang," ungkapnya.

BACA JUGA: Yuk Moms, Lakukan 6 Cara Ini Agar Anak Tidak Stres Berkepanjangan

Meskipun menggunakan botol, Tanya menegaskan bahwa anak keduanya Senja tetap mendapatkan full ASI bahkan ASI eksklusif seperti anak pertamanya Sada.

Tanya mengatakan, bahwa setiap pola asuh tidak ada yang benar ataupun salah.

Seperti halnya keputusan untuk mengenalkan dan memberikan botol dot lebih awal pada anak.

BACA JUGA: Moms, Kenali Risiko Gangguan Koordinasi Motorik Halus Pada Anak

"Nggak semua ibu dapat 'menyusui anak-anaknya secara langsung karena mereka pasti punya alasannya masing-masing.

Jadi menurut aku semua ibu itu hebat dan pola asuh anak itu tidak ada yang benar atau salah karena tidak ada text book-nya. Jadi ikutin apa kata hati saja," tutupnya. (*)