Rambut Rontok Parah Setelah Berhasil Menurunkan Berat Badan, Kenali Penyebabnya Jangan Sampai Terjadi Kebotakan!

By Kintan Nabila, Rabu, 9 Februari 2022 | 17:42 WIB
Rambut rontok setelah kehilangan berat badan (Freepik)

Apabila stres dapat diatasi, rambut tidak akan rontok lagi dan pertumbuhannya kembali normal.

Selain penurunan berat badan, ada beberapa penyebab kerontokan rambut misalnya seperti melahirkan, demam tinggi, operasi, dll.

Selain itu tak menutup kemungkinan sejumlah faktor ini pun berpengaruh seperti pemakaian produk perawatan rambut yang keras, pengaruh obat, serta gen bawaan.

Rambut terbuat dari protein keratin dan siklus hidupnya dikategorikan dalam tiga fase.

Fase pertama adalah ketika rambut mulai tumbuh dan memanjang selama bertahun-tahun, yang kedua adalah fase transisi, dan fase terakhir di mana rambut akan rontok kemudian tumbuh rambut baru.

Saat mengalami stress rambut manusia akan memasuki fase kedua dan ketiga lebih cepat.

Yuk, ketahui gejala telogen effluvium dan efek sampingnya untuk tubuh

Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan Menggunakan Jenis Herbal Ini, Hasilnya Bisa Diadu Sama Perawatan di Salon Mahal

Gejala telogen effluvium akan terlihat saat jumlah rambut rontok bertambah saat menyisir atau keramas.

"Kadang-kadang telogen effluvium dapat disertai dengan nyeri di kulit kepala yang dikenal sebagai trichodynia," kata laporan dari British Association of Dermatologists.

Mungkin Moms bertanya-tanya apakah rambut rontok setelah penurunan berat badan berbahaya?

Para ahli mengatakan kondisi ini tidak berbahaya dan hanya bersifat sementara.