- Usia 1-2 hari: 123-159 kali/menit
- Usia 3-6 hari: 129-166 kali/menit
- Usia 1-3 minggu: 107-182 kali/menit
- Usia 1-2 bulan: 121-179 kali/menit
- Usia 3-5 bulan: 106-186 kali/menit
- Usia 6-11 bulan: 109-169 kali/menit
Jika denyut jantung bayi kurang atau lebih jauh dari pada rata-rata tersebut, sebaiknya Moms harus membawa anak untuk konsultasi ke dokter agar segera ditangani.
Baca Juga: Cari Tahu Agar Tak Salah Kaprah, Inilah Jumlah Detak Jantung Bayi Normal Berdasarkan Usianya
Denyut jantung tidak teratur (aritmia) pada perkembangan bayi baru lahir terbagi menjadi dua jenis.
Kedua jenis ini dibedakan berdasarkan tingkatan detak jantung yang dialami bayi baru lahir.
Berikut jenis aritmia atau denyut jantung tidak teratur, yang harus Moms ketahui agar mendapatkan penanganan yang tepat.
1. Bradikardia
Bradikardi atau bradikardia adalah kondisi ketika jantung bayi baru lahir berdetak sangat lemah, bahkan di bawah detak jantung normalnya.
Jika denyut jantung bayi seharusnya berada di rentang 120-160 BPM, bradikardia justru jauh berada di bawah angka tersebut yaitu dapat kurang dari 100 BPM atau bisa di bawah 80 BPM.
2. Takikardia
Takikardi atau takikardia adalah kondisi ketika detak jantung bayi baru lahir terlalu cepat.
Kebalikan dari bradikardia, denyut jantung bayi baru lahir yang mengalami takikardia berada di atas 160 maupun 180 BPM.
Baca Juga: Bisa Pengaruhi Kondisi Kesehatan Si Kecil, Begini Cara Mengukur Detak Jantung Bayi Normal yang Tepat