Niat Hati Ingin Tak Ingin Membuat Anak Sedih, Perlakuan Orangtua yang Seperti Ini Justru Bikin Si Kecil yang Terkena Kanker Semakin Terpuruk

By Ruby Rachmadina, Jumat, 11 Februari 2022 | 14:20 WIB
Orangtua yang menutupi kondisi kesehatan anak yang menderita kanker membahayakan tumbuh kembang Si Kecil. (Freepik)

Penyakit kanker biasa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia yang pasti.

Anak-anak pun menjadi golongan yang berisiko terkena penyakit kanker.

Di Indonesia sendiri, penyakit kanker pada anak menjadi salah satu penyakit yang mematikan.

Sudah banyak kasus yang membuktikan jika kanker dapat meregang nyawa Si Kecil sewaktu-waktu.

Saat anak terdiagnosis terkena kanker, banyak orangtua yang membutuhkan waktu lama untuk bisa menerima kenyataan pahit tersebut.

Orangtua perlu menjalani beberapa fase kehidupan agar bisa menerima sepenuhnya sang buah hati memiliki kanker.

Terkadang, sebagian orangtua menutup-nutupi kondisi kesehatan kepada sang anak.

Banyak alasan yang melatar belakangi lebih memilih diam dan tak memberitahu bahwa di dalam tubuh Si Kecil terdapat kanker.

Tetapi jika terus menerus penyakit kanker yang diderita anak disembunyikan tentu akan menimbulkan masalah lainnya bagi tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Bukan Hanya Pengobatan yang Harus Diprioritaskan, Anak yang Menderita Kanker juga Perlu Mendapatkan Dukungan Mental dari Keluarga

Ketika diwawancara oleh tim Nakita, Sabtu (5/2/2022) Olivia, M.Psi., Psikolog, Psikolog di @awalmula.sub, memaparkan jika masih banyak orangtua yang menutupi kondisi kesehatan dan penyakit yang dialami Si Kecil hanya karena merasa iba dan tak ingin anak merasa sedih dan murung karena penyakit yang ia miliki.

Tetapi Olivia menyebutkan jika terus dibiarkan nantinya akan timbul permasalahan baru, seperti misalnya anak menjadi kekurangan informasi tentang penyakit yang dideritanya.

Hal inilah yang perlu diwaspadai, jika muncul rasa ingin tahu yang lebih, anak akan melakukan berbagai macam cara untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Olivia, M.Psi., Psikolog, Psikolog di @awalmula.sub

Jangan sampai, anak memperoleh informasi seputar kanker dari sumber-sumber yang tak bisa terbukti kebenarannya.

Orang-orang di sekitar Si Kecil, baik itu keluarga, teman sebaya, atau informasi digital lainnya menjadi lingkungan yang paling memungkinkan memberikan informasi yang kurang tepat terkait kanker.

Olivia memaparkan jika besar kemungkinan anak akan menelan begitu saja informasi yang ia dapatkan tanpa dipastikan kebenarannya terlebih dahulu.

Nantinya anak akan percaya begitu saja dari informasi yang ia dapatkan, apalagi masyarakat Indonesia yang masih sering menganggap jika kanker merupakan penyakit mengerikan dan sulit untuk disembuhkan.

"Akan memunculkan rasa ingin tahu pada anak, ini akibatnya bisa fatal mereka bisa mendapatkan sumber dari informasi yang belum tentu kebenarannya, misalnya teman mereka, dari internet, atau mungkin tidak sengaja mendengar informasi antar perawat dan orangtua yang kemudian tidak dicek kebenaranya," ucap Olivia.

Baca Juga: Tips Menjaga Kondisi Kesehatan Mental Anak yang Menderita Kanker Agar Lebih Semangat dalam Menjalani Hidup Menurut Psikolog

Moms tentu bisa membayangkan ada banyak hal yang bisa terjadi jika anak mengetahui informasi kondisi kesehatannya dari orang lain yang belum tentu dapat dibenarkan.

Olivia menyebutkan, kondisi kesehatan anak yang ditutup-tutupi hanya akan membuat perasaan Si Kecil jadi kian cemas.

Anak akan terus memikirkan kanker yang ia derita sebagai momok yang menyeramkan.

Perasaan tersebut akan terus menghantui hingga membuat mereka tak memiliki semangat untuk bisa sembuh.

"Kekurangan informasi akan kondisi yang dirasakan itu membuat mereka cemas dan takut secara berlebihan, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri mereka," terangnya.

Perawatan anak yang menderita kanker memang berbeda dibanding dengan mengasuh anak biasa pada umumnya.

Maka sudah seharusnya Moms dan Dads menjelaskan terapi ataupun pengobatan yang akan mereka jalani.

Jelaskan tujuan dari pengobatan yang selama ini dijalani untuk proses penyembuhannya sehingga anak tak merasa dirinya berbeda dengan teman seusianya.

"Jangan sampai mereka bisa membandingkan diri mereka dengan teman lainnya yang menimbulkan rasa tidak berharga pada anak," ucap Olivia.

Baca Juga: Ini Bahaya yang Akan Ditimbulkan Jika Orangtua Selalu Memendam Rasa Sedih Dalam Mengurus Anak yang Menderita Kanker