Biar Kapok! Seorang Pria Disuruh Bersih-bersih Rumah Duka Gara-gara Mabuk Saat Mengemudi Mobil

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 14 Februari 2022 | 08:27 WIB
Seorang pria dihukum harus membersihkan rumah duka (Pixabay.com)

Nakita.id – Saat mengemudi, seseorang tidak hanya perlu tubuh yang fit.

Ya, pengemudi juga harus dalam keadaan sadar.

Maka dari itu, di semua negara tidak memperbolehkan seseorang mengemudi di bawah pengaruh minuman keras alias mabuk.

Pasalnya, bukan cuma membahayakan diri sendiri, hal tersebut juga bisa mencelakai orang lain.

Seperti yang terjadi di negara Taiwan berikut ini.

Seorang pria menjadi penyebab kecelakaan mobil.

Penyebabnya adalah karena dirinya mengemudi dalam kondisi mabuk.

Namun anehnya, alih-alih dihukum pidana, pria tersebut justru mendapatkan hukuman yang tidak biasa.

Wah, kira-kira apa hukuman untuk pria tersebut, ya?

Baca Juga: Makanan untuk Menghilangkan Mual Akibat Mabuk Perjalanan, Bisa Jadi Solusi Tanpa Perlu Konsumsi Obat, Berpergian Jarak Jauh di Libur Akhir Tahun Jadi Lebih Menyenangkan

Melansir dari Oddity Central, beberapa waktu lalu, Kota Kaohsiung, Taiwan, diguncang oleh sebuah kecelakaan mobil.

Kecelakaan tersebut disebabkan oleh seorang pengemudi yang mabuk.

Ironisnya, akibat dari kecelakaan tersebut, satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.

Sementara itu, sang pengemudi yang selamat pun akan mendapatkan hukuman dari pemerintah setempat.

Namun, bukan dengan dipidana atau denda, pengemudi yang menyebabkan kecelakaan justru mendapatkan hukuman yang tidak biasa.

Ya, pihak berwenang di Kota Kaohsiung, Taiwan, telah menemukan cara yang unik untuk membuat pengemudi mabuk dapat merenungkan perilaku mereka.

Rupanya, mereka diminta untuk membersihkan rumah duka supaya bisa merasakan bagaimana rasanya mendekati kematian.

Beberapa hari yang lalu, kelompok pertama dari 11 pengemudi mabuk pergi ke Kantor Manajemen Pemakaman Kota Kaohsiung.

Mereka menerima hukuman dan menghabiskan berjam-jam membersihkan kamar mayat, unit pendingin, dan krematorium.

Baca Juga: Bakalan Bikin Suami Semakin Mabuk Kepayang, Keriput di Wajah Moms Bisa Lenyap Hanya dengan Kunyit yang Diolah Seperti Ini

Menariknya, hukuman yang diberikan tersebut tampaknya cukup berhasil memberi efek jera.

Pengemudi yang dijatuhi hukuman pun mengaku ngeri saat harus membersihkan lemari es yang berisikan mayat.

"Saya menyeka pintu lemari es dan menyadari bahwa mungkin ada mayat manusia di dalamnya," kata salah satu orang yang diduga mengemudi dalam keadaan mabuk.

“Saya tidak pernah dekat dengan kematian, dan itu terasa mengganggu,” imbuhnya.

“Saya benar-benar harus berhati-hati saat mengemudi di masa depan, dan saya tidak boleh minum dan mengemudi di jalan,” ungkapnya kapok.

Sekretaris Urusan Sipil Yan Qingzhi mengatakan bahwa pemerintah kota secara ketat menerapkan langkah-langkah tanpa toleransi untuk mengemudi dalam keadaan mabuk.

Pihak berwenang berharap melalui penerapan layanan dan pengalaman tenaga kerja seperti membersihkan rumah duka, penduduk setempat akan waspada terhadap diri mereka sendiri, menghormati kehidupan orang lain, tidak mengemudi dalam keadaan mabuk, meningkatkan keselamatan jalan, dan menghormati hak dan kepentingan orang yang lewat.

Setelah 4 jam pendidikan tenaga kerja, 11 pelanggar mengemudi dalam keadaan mabuk menyatakan penyesalan yang mendalam atas tindakan mereka dan bersumpah untuk tidak pernah mengemudi dalam kondisi mabuk lagi.

"Aku tidak berani melakukannya lagi!" ujar salah satu dari mereka.

Baca Juga: Tak Tinggal Diam, Ternyata Hal Ini yang Sudah Dilakukan Kementerian PPPA Terkait Kasus Istri Nyaris Dipenjara 1 Tahun karena Memarahi Suaminya yang Mabuk