Jangan Sampai Salah Ambil Tindakan, Begini Hal yang Harus Dilakukan Ketika Ketuban Pecah Lebih Awal

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 15 Februari 2022 | 16:00 WIB
Hal-hal yang harus dilakukan ketika ketuban pecah lebih awal (Nakita.id)

Namun, ada pula yang pecahnya dengan cara merembas.

Ketuban yang pecah merembas seperti buang air kecil, tapi tak kunjung berhenti.

Ketuban pecah dini berpotensi menyebabkan kematian bayi yang baru lahir.

Terutama, ketika usia kehamilan belum 24 minggu, meski berhasil diselamatkan bayi yang terlahir akibat ketuban pecah dini bisa mengalami gangguan perkembangan.

Bahkan, berpotensi mengalami penyakit paru kronis dan juga gangguan otak.

 Baca Juga: Seringkali Tidak Disadari, Berikut Tanda-tanda Persalinan Sudah Dekat yang Wajib Diwaspadai

Hal yang Harus Dilakukan Ketika Ketuban Pecah Dini

Ketika ketuban pecah mungkin Moms dan Dads akan merasa panik, serta bingung harus melakukan apa.

Cara yang paling tepat adalah dengan segera pergi ke rumah sakit.

Sambil diingat jam berapa ketuban tersebut pecah, serta aromanya seperti apa, dan warnanya bagaimana.

"Kalau misalnya ketuban pecah Moms harus diingat pecahnya jam berapa, terus bau atau tidak, warnanya apa, dan abis itu harus segera ke rumah sakit jadi tidak bisa ditunda," tutur dr. Thomas dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Kamis (3/2/2022).

dr. Thomas mengaskan, ketuban pecah merupakan suatu kondisi yang darurat.

Harus pergi ke rumah sakit supaya segera diperiksa pembukaan persalinannya sudah sebesar apa.

"Kalau ketuban pecah itu merupakan suatu kedaruratan jadi harus segera ke rumah sakit karena supaya diperiksa apa pembukaannya sudah besar, atau justru pembukaannya masih kecil tapi ketubannya sudah pecah," tutup dr. Thomas.

Karena, apabila ketuban pecah, maka bayi harus segera dilahirkan, tidak boleh lebih dari 18 jam agar tidak terjadi infeksi.

Baca Juga: Senangnya Hati Aurel Hermansyah, Check Up ke Dokter Kandungan Ditemani Rombongan Suami dan Kedua Ibu 'Seneng Ditemenin Nenek-neneknya...'