Jangan Sampai Salah Ambil Tindakan, Begini Hal yang Harus Dilakukan Ketika Ketuban Pecah Lebih Awal

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 15 Februari 2022 | 16:00 WIB
Hal-hal yang harus dilakukan ketika ketuban pecah lebih awal (Nakita.id)

Nakita.id - Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan Moms ketika ketuban pecah lebih awal.

Ketuban adalah suatu cairan yang mengelilingi bayi ketika berada di dalam rahim.

Cairan tersebut berfungsi untuk melindungi bayi dari benturan fisik, ataupun infeksi.

Ketuban memiliki warna kuning jernih, pucat, ataupun kehijauan.

Selain itu, air ketuban juga terdapat lendir ataupun bintik merah.

Aroma dari air ketuban juga cenderung cukup amis Moms.

Idealnya, air ketuban pecah saat awal ataupun di tengah-tengah proses persalinan.

Namun, tidak menutup kemungkinan juga bahwa ketuban pecah lebih awal padahal Moms belum waktunya melahirkan.

Hal tersebut merupakan suatu kondisi yang cukup berbahaya dan patut diwaspadai.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Berikut Cara Menghitung HPL Ketika Menjelang Persalinan Menurut Dokter Spesialis Kandungan

Penyebab Ketuban Pecah Lebih Awal

Ada banyak faktor yang membuat ketuban bisa pecah di awal.

Faktor utamanya adalah apabila terjadi infeksi di rahim, leher rahim, kantung ketuban, ataupun vagina.

Namun, bisa juga disebabkan karena cairan air ketuban yang sudah terlalu penuh sehingga pecah begitu saja.

Tak hanya itu, penyebab ketuban bisa pecah lebih awal adalah karena kebiasaan hidup yang kurang sehat.

Misalnya, seperti merokok, minum air keras, ataupun menggunakan obat-obatan terlarang.

Akan tetapi, bisa juga disebabkan karena riwayat ketuban pecah lebih awal di kehamilan sebelumnya.

Sehingga, kondisi tersebut bisa saja terulang kembali Moms.

Jarak persalinan yang terlalu dekat ataupun jauh juga bisa jadi penyebab ketuban pecah dini.

Baca Juga: Pemenuhan Nutrisi Terbaik Jelang Persalinan, Dokter Sebut Manfaatnya Bantu Proses Melahirkan Berjalan Lancar Hingga Bayi Tumbuh Dengan Optimal

Tipe Ketuban Pecah

Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, Dokter Spesialis Kandungan dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Tangerang, Banten, ada beberapa tipe ketuban pecah.

dr. Thomas Chayadi, Sp.OG dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia di Tangerang, Banten

Ada yang langsung banyak seperti balon yang diisi air kemudian dipecahkan.

Namun, ada pula yang pecahnya dengan cara merembas.

Ketuban yang pecah merembas seperti buang air kecil, tapi tak kunjung berhenti.

Ketuban pecah dini berpotensi menyebabkan kematian bayi yang baru lahir.

Terutama, ketika usia kehamilan belum 24 minggu, meski berhasil diselamatkan bayi yang terlahir akibat ketuban pecah dini bisa mengalami gangguan perkembangan.

Bahkan, berpotensi mengalami penyakit paru kronis dan juga gangguan otak.

 Baca Juga: Seringkali Tidak Disadari, Berikut Tanda-tanda Persalinan Sudah Dekat yang Wajib Diwaspadai

Hal yang Harus Dilakukan Ketika Ketuban Pecah Dini

Ketika ketuban pecah mungkin Moms dan Dads akan merasa panik, serta bingung harus melakukan apa.

Cara yang paling tepat adalah dengan segera pergi ke rumah sakit.

Sambil diingat jam berapa ketuban tersebut pecah, serta aromanya seperti apa, dan warnanya bagaimana.

"Kalau misalnya ketuban pecah Moms harus diingat pecahnya jam berapa, terus bau atau tidak, warnanya apa, dan abis itu harus segera ke rumah sakit jadi tidak bisa ditunda," tutur dr. Thomas dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Kamis (3/2/2022).

dr. Thomas mengaskan, ketuban pecah merupakan suatu kondisi yang darurat.

Harus pergi ke rumah sakit supaya segera diperiksa pembukaan persalinannya sudah sebesar apa.

"Kalau ketuban pecah itu merupakan suatu kedaruratan jadi harus segera ke rumah sakit karena supaya diperiksa apa pembukaannya sudah besar, atau justru pembukaannya masih kecil tapi ketubannya sudah pecah," tutup dr. Thomas.

Karena, apabila ketuban pecah, maka bayi harus segera dilahirkan, tidak boleh lebih dari 18 jam agar tidak terjadi infeksi.

Baca Juga: Senangnya Hati Aurel Hermansyah, Check Up ke Dokter Kandungan Ditemani Rombongan Suami dan Kedua Ibu 'Seneng Ditemenin Nenek-neneknya...'