Kemenkes Sarankan Masyarakat yang Belum Dapat Vaksin Kedua Lebih dari 6 Bulan Untuk Vaksin Primer Ulang, Bisa Pakai Platform Berbeda

By Kirana Riyantika, Selasa, 15 Februari 2022 | 15:36 WIB
Masyarakat sasaran Drop out dianjurkan vaksin primer ulang (Freepik/rawpixel.com)

Nakita.id - Bagi masyarakat yang sudah vaksin Covid-19 dosis 1 namun belum mendapatkan vaksinasi dosis dua lebih dari 6 bulan, disarankan untuk vaksin primer ulang.

Masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dosis dua lebih dari 6 bulan dari vaksinasi pertama disebut sasaran Drop Out.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor SR.02.06/II921/2022 tentang Pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi sasaran Drop Out.

Surat Edaran tersebut ditandatangani Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 13 Februari 2022.

Melansir Kompas, dalam SE tersebut hingga 12 Februari 2022 jumlah penerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama jauh lebih besar dari vaksinasi Covid-19 dosis kedua.

Jumlah masyarakat yang menerima vaksinasi dosis pertama adalah 188.168.168 orang.

Sedangkan jumlah masyarakat yang menerima vaksinasi dosis kedua adalah 135.537.713 orang.

Jadi, masyarakat yang belum mendapat vaksin kedua dalam kurun waktu 6 bulan dari vaksinasi pertama adalah 52.630.455 orang.

Kemenkes meminta masyarakat sasaran Drop Out untuk segera melengkapi vaksinasi.

Baca Juga: Ibarat Bau Bangkai Pasti Tercium, Seorang Pria Ketahuan Mengelabui Perawat Pakai Lengan Palsu Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Demi Dapatkan Hal Ini

Bila belum mendapatkan vaksinasi kedua lebih dari 6 bulan dari vaksinasi pertama, disarankan untuk melakukan vaksinasi primer ulang.

Vaksinasi ulang tersebut tak harus pakai platform yang sama dari vaksin awal.

Disesuaikan saja dengan ketersediaan masing-masing daerah.

Sedangkan masyarakat yang kini dalam rentang waktu kurang dari 6 bulan dari vaksin dosis pertama, maka bisa mendapatkan vaksin dosis kedua dengan platform berbeda.

Hal ini lantaran sekarang vaksin Sinovac didistribusikan dalam jumlah terbatas.

Kini, pemberian vaksin Sinovac diperuntukkan untuk anak usia 8-11 tahun.

Bila masyarakat ingin vaksin kedua beda platform, dapat mengutamakan vaksin yang punya masa expired date terdekat.

Ketentuan ini berdasarkan rekomendasi ITAGI tanggal 11 Februari 2022.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan jumlah sasaran Drop Out.

Baca Juga: Jenis Makanan yang Bisa Bantu Mengurangi Efek Samping Vaksin Covid-19

Sebanyak lebih dari 10 juta sasaran Drop Out belum disuntik vaksin dosis kedua dalam kurun waktu di atas 3 bulan.

Sedangkan jumlah orang yang belum mendapatkan vaksin dosis kedua lebih dari 6 bulan adalah 2,5 juta orang.

"Lihat bahwa yang belum divaksinasi dosis dua ini yang di atas 3 bulan yang sudah terlambat, itu ada 10 juta lebih. Yang di atas 6 bulan ada 2,5 juta," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait hasil ratas PPKM, Senin (14/2/2022). Budi meminta seluruh pemerintah daerah untuk segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis kedua.

Sangat penting bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksin dengan dosis lengkap.

Sebelumnya diberitakan mengenai makanan yang bisa membantu mengurangi efek samping Covid-19.

Hingga kini, masih banyak masyarakat yang merasa khawatir apabila efek samping ini terjadi pada diri sendiri.

Umumnya, efek samping vaksin Covid-19 adalah timbulnya rasa nyeri pada lengan atau di tempat suntikan, linu dan nyeri pada sendi, menggigil, bahkan mual dan muntah.

Efek samping yang paling banyak dikeluhkan setelah disuntik vaksin Covid-19 adalah perasaan cepat lelah, demam yang ditandai dengan suhu di atas 37,8 derajat celcius, dan flu.

Melansir Times of India, beberapa makanan yang bisa mengurangi efek samping vaksin Covid-19 adalah kunyit, jahe, sayuran hijau, dan makanan mengandung air.

Baca Juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 Ternyata Bisa Terjadi karena Sugesti Diri Sendiri, Begini Kata Ahli