Mengapa Anak Suka Menggambar di Dinding?

By Dini Felicitas, Kamis, 29 September 2016 | 05:20 WIB
Mengapa Anak Suka Menggambar di Dinding? (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Ketika si kecil sudah dapat memegang pensil atau crayon, teman-teman Mama pasti mulai memeringatkan, "Siap-siap ya, tembok rumah pasti akan penuh coretan!" Meskipun Mama sudah memberikan kertas atau buku gambar, tampaknya si kecil lebih suka menggambar di dinding rumah.

Ya, anak-anak umumnya memang suka menggambar, dan salah satu bidang yang tak pernah luput dari sasaran crayon atau pensil warna mereka adalah dinding rumah. Ketimbang membuat coretan-coretan di buku gambar, anak-anak umur 2-4 tahun tampaknya memang lebih suka membuat karya "masterpiece" di dinding rumah.

"Anak-anak lebih asyik saat menggambar di dinding. Kenapa? Karena saat menggambar di dinding, mereka (merasa) ikut terlibat di dalam kisah yang mereka gambarkan. Melalui bidang yang lebih luas, mereka lebih bebas menggambar dan masuk ke dalamnya," papar psikolog Tubagus Amin Fa, SPsi, CTL, CH, CHt, Cl, dalam suatu acara di Kidzania, Pacific Place, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rasa terlibat dalam dunia di dalam gambar itu tidak akan didapat ketika anak menggambar di bidang kertas, demikian menurut psikolog dari Aminfainstitute - Lembaga Riset dan Konsultan Edukasi Berbasis Brain Based and Holistic Learning (Pendidikan Ramah Otak) ini.

Beberapa penelitian menunjukkan alasan lain mengapa anak suka sekali mencoret-coret dinding. Anak-anak yang lebih kecil menjelajahi dinding karena suka mewarnai bidang apa saja. Hal ini berbeda dengan anak-anak usia 3-4 tahun, di mana perkembangan fisik membuatnya lebih mudah menggambar dengan merentangkan tangan di depannya ketimbang di bawahnya, demikian menurut Becky Bailey, PhD, penulis buku There's Gotta Be a Better Way.

Menggambar di dinding memberi posisi yang lebih nyaman, karena memungkinkan kontrol tangan dan mata yang lebih baik. Dengan cara ini, menggambar menjadi jauh lebih menyenangkan bagi si kecil.

Menggambar di meja akan mulai menyenangkan ketika anak baru lepas dari taman kanak-kanak. Nah, sebelum anak menyelesaikan TK-nya, Anda mungkin memang harus merelakan dinding rumah menjadi ekspresi kebebasan anak. Tentu, Anda bisa mengurangi coretan pada dinding ruang tamu atau ruangan lain dengan berbagai macam cara:

* Anda bisa menyiapkan dinding kamar anak sendiri sebagai tempat untuk menggambar sepuasnya. * Lapisi dinding dengan kertas yang lebar sebagai media untuk menggambar, sehingga tinggal diganti ketika bidang kertas sudah penuh. * Siapkan penyangga untuk menaruh kertas-kertas gambarnya (seperti yang digunakan untuk presentasi). * Atau, biarkan ia menggambar sambil berbaring di lantai, jika ia merasa kurang nyaman jika menggambar di meja.

Nah, Mam, tak perlu melarang jika anak mulai menggambar di dinding rumah. Biarkan ia menggambar sepuasnya, toh nanti Mama bisa mengecat dinding rumah lagi setelah anak melalui masa-masa tersebut.

(KompasFemale)