Jangan Emosi dan Langsung Ngamuk Saat Suami Ketahuan Berbohong! Begini Cara Bijak Menyikapi Pasangan yang Tidak Jujur

By Kintan Nabila, Jumat, 25 Februari 2022 | 17:19 WIB
Menyikapi pasangan yang tidak jujur (Freepik/yanalya)

Nakita.id - Moms, apakah Dads pernah ketahuan berbohong?

Hanya sekali dua kali rasanya bisa dimaklumi, tapi kalau terlalu sering bisa jadi kebiasaan loh!

Pada akhirnya kebohongan tersebut akan merusak kepercayaan dalam rumah tangga.

Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi.,Psikolog, seorang psikolog dari Lembaga Konsultasi Psikologi Positive Consulting Semarang memberikan tips untuk menghadapi pasangan yang tidak jujur.

"Pertama, pahami bahwa sikap orang lain tidak dalam kendali kita," katanya dalam wawancara bersama Nakita.id, Rabu (16/2/2022).

Sekalipun Moms sudah berusaha membujuknya untuk jujur, suami tidak bisa berubah begitu saja dalam semalam.

"Kita tidak bisa mengendalikan atau mengontrol dia, maka yang bisa kita kontrol adalah diri sendiri sebagai pasangannya," kata Sukma.

Nah, lalu apa yang harus kita kontrol, kenapa kita harus melakukannya?

Simak penjelasan berikut ini, Moms!

Baca Juga: Tips Saling Menjaga Kepercayaan antara Suami Istri Saat Menjalani Hubungan Pernikahan Jarak Jauh atau Long Distance Marriage

"Pertama kendalikan pikiran supaya enggak overthinking atau berpikir berlebihan," kata Sukma.

"Misalnya, 'Wah jangan-jangan dia enggak bales (telefon/pesan) ini, lagi ke mana ya? Jangan- jangan ...'," lanjutnya.

Sukma menjelaskan bahwa, ketika sedang overthingking kita cenderung berprasangka buruk.

"Prasangka-prasangka itu tidak sepenuhnya benar, kadang-kadang karena emosinya lagi membara jadi dilebih-lebihkan," katanya

Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi.,Psikolog, dari Lembaga Konsultasi Psikologi Positive Consulting Semarang

"Akhirnya perasaan kita jadi tambah berkecamuk, tadinya cuma khawatir lalu jadi cemas, marah, takut, dan banyak emosi yang dirasakan," lanjutnya.

Setelah berhasil mengontrol pikiran-pikiran negatif tersebut, kita jadi lebih tenang menyikapinya. 

"Misalnya saat suami ketahuan berbohong, kita punya bukti nih tapi kok jawabannya enggak sinkron," kata Sukma.

"Nah, ketika kita bisa mengontrol pikiran dan perasaan, kita bisa mengkonfirmasi (bukti)-nya dengan tenang sehingga masalahnya bisa terselesaikan dengan baik," lanjutnya. 

Baca Juga: Fenomena Orang Ketiga Sedang Marak Terjadi, Begini Cara Mengungkapkan Rasa Cemburu Kepada Pasangan Tanpa Harus Bertengkar

Namun, apabila ditanggapi dengan emosi justru bisa memicu pertengkaran yang tidak diinginkan.

"Kalau kita sudah terbawa emosi karena pikiran-pikiran negatif tadi, nantinya yang ada jadi adu argumen dan terjadi konflik berkepanjangan," katanya.

"Kontrol pikiran kontrol perasaan, sehingga kita bisa bersikap lebih bijak dan tenang dalam menghadapi sikap suami yang mungkin belum sesuai harapan kita," sambungnya.

Dijelaskan oleh Sukma, ungkapkan isi hati dan pikiran kita memakai komunikasi Assertive dengan 'I Message'

"I Message ini fokus kepada apa yang saya rasakan, pikirkan, dan inginkan jadi emosi kita juga terkendali saat menyampaikannya," katanya.

"Misalnya, 'Saya kecewa deh kok apa yang kamu bicarakan tidak sesuai dengan bukti yang saya miliki'," sambungnya.

'I Message' membantu kita menyampaikan pikiran, perasaan, atau ketidaknyamanan kepada pasangan tanpa membuatnya tersinggung.

Dengan begitu, diharapkan pasangan kita bisa mengurangi kebiasaan berbohongnya sedikit demi sedikit.

Selain itu, berilah apresiasi dengan menghargainya saat dia mulai mencoba jujur kepada Moms.

Baca Juga: Ingin Hubungan Langgeng dan Bahagia Sampai Tua, Psikolog Ingatkan Pentingnya Bagi Suami Istri Membuat Visi Misi Pernikahan