Mulai Sekarang Hindari Katakan 'Berhenti Menangis', Kalimat Ini Bisa Membantu Orangtua dalam Pentingnya Memvalidasi Perasaan Anak

By Syifa Amalia, Rabu, 2 Maret 2022 | 20:45 WIB
Pentingnya memvalidasi perasaan anak (Pixabay.com)

Nakita.id – Jika Si Kecil menangis, apa yang biasa Moms and Dads lakukan?

Menyuruhnya untuk berhenti menangis atau membiarkan anak menangis sampai berlarut-larut?

Saat masih bayi, menangis adalah hal yang selalu orangtua dengar dan hadapi sehari-hari. Menangis menjadi satu-satunya cara mereka untuk berkomunikasi.

Dengan menggunakan tangisan, bayi mengkomunikasikan rasa lapar, ketidaknyamanan, atau kebutuhan lainnya.

Namun, bagaimana ketika Si Kecil sudah jauh lebih besar? Menangis bukan lagi cara mereka untuk berkomunikasi seperti saat mereka masih bayi.

Mendengar anak menangis sesekali mungkin membuat Moms merasa jengkel terutama ketika mereka menangis karena hal yang tampak sepele.

Banyak dari orangtua yang kemudian menyuruh anak untuk berhenti menangis, sebagai cara untuk menghentikan kebisingan ini.

Sekaligus berharap bisa membantu anak menemukan cara lain untuk menangani suatu situasi.

Mengapa Mengatakan “Berhenti Menangis” Tidak Membantu?

Baca Juga: Ahli Ungkap Sebaiknya Tak Melarang Anak Untuk Menangis, Bisa Buat Anak Tertekan Hingga Stres

Pada dasarnya, tidak ada yang buruk dengan menangis. Terkadang menangis juga dilakukan oleh orang dewasa sekalipun.

Namun, pekerjaan orangtua akan lebih berat lagi apabila menyuruh Si Kecil untuk tidak menangis.