Nakita.id - Belakangan ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan kopi saset yang ternyata di dalamnya mengandung obat kimia jenis paracetamol dan sildenafil.
Temuan tersebut disampaikan oleh Ketua BPOM Penny K Lukito.
Dalam konferensi pers yang berlangsung secara virtual, Jumat (4/3/2022) lalu, Penny K Lukito menyampaikan temuannya tersebut.
Ada tiga jenis kopi saset yang ternyata di dalamnya memiliki kandungan paracetamol dan sildenafil.
Ketiga kopi tersebut adalah Kopi Cleng, Kopi Bapak, dan Kopi Jantan.
Kopi tersebut beredar di beberapa wilayah, yaitu Bandung dan Bogor.
Meski sudah tertera izin BPOM, nyatanya izin pada ketiga kopi kemasan saset tersebut palsu.
Tak hanya mencantumkan izin palsu, tentu saja dua kandungan obat kimia yang ditemukan tersebut sangat berbahaya jika di konsumsi.
Hal ini disampaikan oleh Penny dalam konferensi virtualnya.
"Siapa pun yang mengonsumsi ini ya kemudian gangguan-gangguan lainnya bahkan bisa menyebabkan kematian, penyakit kanker juga memungkinkan tentunya," tutur Penny mengutip dari Kompas.
Bahaya Kandungan Paracetamol dan Sildenafil
Lalu, apa bahaya dari dua kandungan obat kimia di dalam temuan kopi saset tersebut?
Mengutip dari Drugs, bahan kimia berupa paracetamol dan sildenafil tersebut memiliki risiko jika dikonsumsi dengan jumlah yang terlalu banyak dari dosis yang dianjurkan (overdosis), salah satunya berbahaya bagi sistem organ hati,
Berikut ini adalah beberapa gejala awal overdosis dari penggunaan paracetamol:
- kehilangan nafsu makan
- muntah
- mual
- cepat merasa lelah
Baca Juga: Jangan Abaikan Informasi Ini, Apakah Boleh Minum Paracetamol Setelah Vaksin Covid-19?
- warna urine gelap
- berkeringat
- sakit perut di bagian atas
- warna kulit dan mata menguning
Perlu diketahui, bahwa dosis konsumsi obat kimia paracetamol pada orang dewasa adalah 1 gram atau 1000 mg per dosis dan 4 gram atau 4000 mg per hari.
Sementara itu, sildenafil yang dikonsumsi berlebihan akan berakibat pada kesulitan napas, pingsan, penurunan fungsi pengelihatan dan pendengaran, serta ereksi yang terjadi selama 4 jam atau lebih.
Jika tidak segera ditangani, hal tersebut dapat membahayakan. Pada kasus ereksi yang berkepanjangan misalnya, apabila tidak segera mendapatkan tindakan medis bisa berakibat pada masalah permanen.
Sementara bagi penderita sakit jantung, konsumsi obat kimia sildenafil yang berlebihan dapat mengakibatkan nyeri di dada, rahang, lengan kiri, pusing, dan mual.
Beberapa gejala ketika seseorang dinyatakan overdosis sildenafil di antaranya adalah merasa pusing bahkan pingsan dan ereksi yang berkepanjangan dan menyakitkan.