Ada dua teknik uji bernama pap test dan HPV DNA tes.
Namun, penderita kanker serviks cenderung mengalami menstruasi yang berbeda dibandingkan bukan penderita kanker serviks.
Misalnya, darah haid penderita kanker serviks stadium lanjut cenderung memiliki bau yang sangat amis.
Baunya hampir seperti daging busuk dan terjadi selama jangka waktu yang lama.
Selain itu, menstruasi terjadi lebih lama dibandingkan biasanya dan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat.
Selain itu, penderita kanker serviks akan mengalami flek di luar menstruasi.
Biasanya penderita kanker serviks perlu mendapatkan penanganan yang baik dari dokter.
Karena cara mendeteksi kanker serviks melalui darah haid cenderung sulit, maka harus dilakukan melalui tes.
Moms bisa melakukan pap test di klinik kesehatan atau rumah sakit terdekat.
Melansir dari Mayo Clinic, dokter akan meminta sampel dari Moms yang akan diteliti di laboratorium.
Nantinya akan diteliti apakah ditemukan adanya sel abnormal yang meningkatkan risiko kanker serviks.