"Kedua, pada bayi yang memang sudah memiliki kelainan sejak awal. Contohnya, bayi dengan galaktosemia jadi tidak bisa masuk dengan susu-susu yang laktosa. Itu emang harus diberikan susu-susu yang khusus," tutur dr. Reza.
Selain itu, bayi yang terlahir dengan kondisi preamtur juga dianjurkan untuk mengonsumsi susu formula sebagai tambahan ASI.
Supaya kenaikan berat badannya bisa cepat dan perkembangannya juga bisa optimal.
"Bisa juga dipertimbangkan untuk bayi yang premature atau kurang bulan memang tetap pakai ASI tapi semakin tambahnya usia memang diperlukan tambahan dari susu formula," ungkap dr. Reza.
4. Bayi dengan Kondisi Hipoglikemia
Hipoglikemia merupakan suatu kondisi dimana kadar gula darah dalam tubuh bayi sangatlah rendah.
Sehingga dianjurkan untuk pemberian susu formula supaya meningkatkan kadar glukosanya.
"Bayi yang rentan terkena kondisi hipoglikemia. Jadi, setelah lahir kadar glukosanya itu kurang. Padahal glukosa ini zat penting takutnya kalau semakin rendah kadar glukosanya justru menyebabkan kondisi yang tidak baik pada bayi bahkan anak bisa sampai kejang.Kalau memang rentan hipoglikemia berulang ternyata kok ASI perah, atau ASI donornya tidak ada maka pertimbangkan pakai susu formula," ungkap dr. Reza.
5. Bayi Kurang Asupan
dr. Reza menjelaskan bahwa bayi ketika baru lahir memang akan mengalami penurunan berat badan.