Hal itu diungkapkan Pocah melalui akun TikTok-nya @Pocah pada 15 Maret lalu.
"Aku bangun pada pukul setengah 6 pagi dengan kondisi sakit perut, ujung-ujungnya dibawa ke rumah sakit," ujar Pocah melansir Daily Star.
"Beruntung sekarang sudah baikan, ternyata hanya akumulasi kentut," imbuhnya.
Unggahan Pocah tersebut lantas dibanjiri komentar warganet.
Banyak warganet yang menyarankan untuk tidak menahan kentut karena dampaknya bisa mengganggu kesehatan.
Melansir Healthline, dalam jangka pendek, sering menahan kentut bisa menyebabkan sakit perut, tidak nyaman, kembung, gangguan pencernaan, dan maag.
Terlebih, ketika tekanan pada pencernaan meningkat, stres juga meningkat.
Penelitian pada tahun 1970 menenukan bahwa kebiasaan menahan kentut bisa dikaitkan dengan perkembangan dverkulitis.
Divertikulitis bisa parah dan dapat menyebabkan infeksi jika tidak diobati.
Ketika seseorang kentut, maka gas dari usus akan bergerak ke rektum.
Kemudian, gas akan keluar melalui anus.