Moms pun menjadi tidak pusing lagi terkait gizi anak apakah terpenuhi atau belum.
“Sehingga tidak lagi pusing memikirkan gizi anaknya bagaimana, nanti berat badannya bagaimana, itu bisa memberikan ketenangan,” sambung Mutia.
Berikan Susu Formula Pada Anak Sesuai dengan Kondisi Ibu dan Anak
Pemberian susu formula sendiri harus disesuaikan dengan kondisi ibu dan juga buah hatinya.
Namun, Mutia menyampaikan masih banyak ibu yang justru memberikan susu formula kepada anaknya karena terpaksa.
Biasanya, peran kuat keluarga seperti mertua yang kerap kali ikut campur ketika Moms mengurus anak.
Banyak kasus dimana para mertua ingin sekali membuat cucunya gemuk dan memaksa sang ibu untuk memberikan susu formula kepada anaknya.
“Tapi, perlu dilihat juga konteks lainnya. Misalnya, di keluarga lain malah ketika dikasih susu formula itu sebetulnya bukan karena ibunya yang mau tapi karena diminta ibu mertuanya ‘Sudah kasih susu formula aja supaya anaknya gendut’ misalnya begitu,” ucap Mutia.
Hal tersebut tentu saja akan membuat para Moms merasa tertekan.
Karena lingkungan-lingkungan di sekitarnya justru ikut mengambil peran ketika Moms harus menentukan pilihan untuk anak.
“Nah, itu malah menimbulkan pertentangan batin yang mungkin sebenarnya ibunya mau lanjut ASI tapi ditekan sama orang-orang di sekitarnya untuk memberikan susu formula kepada anaknya,” tutup Mutia.